TIMES JATIM, JAKARTA – Pusat bahasa dan kebudayaan Tiongkok Belt & Road Chinese Center (BRCC) meningkatkan jaringan akademik dan membangun sinergi strategis, serta memperkuat kolaborasi pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok.
Itu dilakukan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara SMA di Indonesia dan Universitas di Tiongkok.
Dalam kesempatan tersebut, CEO BRCC Global Maruf Mollah mengatakan dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini, BRCC pastinya berharap dapat terus mengajak lembaga pendidikan lainnya untuk ikut berkolaborasi untuk memajukan mutu dan kualitas baik dari sisi lembaga, tenaga pendidik, hingga peserta didik.
“Sebagai lembaga yang terus berusaha untuk meningkatkan kolaborasi dan kooperasi antara Indonesia dan Tiongkok, BRCC yang ada di Indonesia akan terus bersemangat untuk mendorong dan memfasilitasi berbagai kebutuhan kerjasama pendidikan dan kebudayaan antar lembaga-lembaga,” sebut Maruf Mollah kepada awak media, Minggu (23/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut yang melakukan penandatanganan diantaranya Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU DKI Jakarta, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, BRCC Indonesia, SMA Francis, SMA Buona Ventura, dan SMA-SMK Mutiara Bangsa.
Selain SMA sederajat, nota kesepahaman ini juga ditandatangani bersama dengan universitas terkemuka di China seperti Beihang University (BUAA), China University of Petroleum, Beijing (CUPB), dan Harbin Engineering University (HEU) serta disaksikan oleh perwakilan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Maruf Mollah menjelaskan, melalui nota kesepahaman ini kedepannya siswa dari berbagai SMA yang telah melakukan penandatanganan kerjasama akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi ke universitas rekanan dan mendapatkan fasilitas subsidi dari pemerintah Tiongkok.
Selain itu juga mendapat subsidi juga untuk program pengembangan bahasa Tiongkok, program persiapan dan ujian seleksi program study camp, dan program short course untuk guru dan peserta didik madrasah/sekolah.
Tidak hanya sebatas itu saja, melalui kerjasama ini juga memungkinkan bagi SMA ini untuk melakukan pengadaan kerjasama dengan pihak universitas rekanan untuk peningkatan dan perluasan akses kualitas guru dan peserta didik.
Caranya melalui program seperti pertukaran dalam jangka pendek atau jangka panjang, penelitian bersama, penyelenggaraan bersama konferensi akademik dan pertukaran materi pengajaran dan kurikulum.
Direktur BRCC Indonesia Veby Millian Kesuma S.S, MTCSOL berharap dengan kegiatan ujian 22 Februari kemarin dan penandatangan MOU hari ini, BRCC Indonesia bisa memberikan lebih banyak kemudahan dan menjadi jembatan kerjasama yang lebih besar bagi institusi-institusi pendidikan yang ada di Indonesia maupun Tiongkok.
Juga membuat hubungan bilateral kedua negara menjadi lebih baik.
"Selain bertujuan untuk semakin meningkatkan jumlah pelajar Indonesia yang berkuliah ke Tiongkok, kerjasama ini juga bertujuan untuk semakin meningkatkan kolaborasi dan menciptakan simbiosis mutualisme yang akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan tingkat lanjut dari SMA/ SMK yang ada di Indonesia untuk bisa bertaraf internasional,” tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BRCC Indonesia Perkuat Kolaborasi Pendidikan Indonesia-Tiongkok, Ini Targetnya
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ronny Wicaksono |