TIMES JATIM, BANYUWANGI – Euforia masih membahana di seantero Kabupaten Banyuwangi. Para pendukung setia Persewangi Banyuwangi bersukacita merayakan kemenangan tim kesayangan mereka di final Liga 4 Jatim (Jawa Timur).
Laskar Blambangan berhasil membawa pulang trofi juara setelah mengalahkan Persinga Ngawi dalam drama adu penalti yang menegangkan di Stadion Ketonggo, Ngawi, Minggu (23/2/2025).
Pertandingan final tersebut berlangsung sengit sejak menit awal. Persewangi, dengan semangat juang yang tinggi, berhasil unggul terlebih dahulu melalui tendangan bebas akurat dari Akbar Syakira pada menit ke-12 babak pertama.
Namun, Persinga Ngawi tidak menyerah begitu saja. Memasuki babak kedua, mereka berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-65, membuat skor menjadi imbang 1-1.
Pertandingan semakin memanas dengan jual beli serangan dari kedua tim. Akan tetapi, hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap tidak berubah, sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Di sinilah momen krusial terjadi. Kiper Persewangi Banyuwangi, Muhammad Zaki Ali Sapari, tampil gemilang dengan menepis dua tendangan penalti pemain Persinga Ngawi. Penampilan heroiknya membuat para pemain dan pendukung Persewangi bersorak gembira.
Baju kuning, Presiden Persewangi Banyuwangi, Handoko bersama pelatih Alex Saununu. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Sementara itu, tiga algojo anak asuh Alex Saununu berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, memastikan kemenangan 3-1 bagi Laskar Blambangan. M. Zaki, sang penjaga gawang, menjadi pahlawan dalam pertandingan tersebut.
Ketangkasannya kiper Persewangi Banyuwangi bernomor punggung 1 di bawah mistar gawang membuat para pemain Persinga Ngawi frustasi. Dia berhasil membaca arah bola dengan tepat dan melakukan penyelamatan gemilang yang membuat stadion bergemuruh.
Presiden Persewangi Banyuwangi, Handoko mengaku bersyukur dapat meraih juara di Liga 4 Jatim. Pasalnya, perjuangan yang cukup terjal untuk bisa berada di puncak juara Liga 4 Jatim.
“Kami sangat bangga dan kagum dengan perjuangan para pemain yang telah membuktikan ketangguhannya. Mereka telah berjuang keras untuk meraih gelar juara ini. Kemenangan ini adalah hadiah untuk seluruh masyarakat Banyuwangi," katanya.
Pura daerah Banyuwangi asal Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore ini juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pemain, official, suporter dan seluruh pihak yang telah terus memberikan dukungan, doa dan restu untuk Persewangi Banyuwangi.
“Persewangi masih punya perjalanan lagi di pertengahan April untuk menjalani putaran nasional, mudah-mudahan masuk ke Liga 3. Mari kita bersama-sama membangun dan memperkuat persaudaraan untuk Banyuwangi,” ujar Handoko.
Sang kiper Persewangi Banyuwangi, juga mengungkapkan hal senada dengan Handoko. M. Zaki mengaku sangat bersyukur bisa menepis bola lawan. Menurutnya, apa yang dia lakukan tidak akan bisa tanpa kehendak Allah SWT.
“Saya akan terus menunjukkan yang terbaik untuk Ibu saya dan coach Syamsuddin Batola,” tegasnya.
Gelar juara ini menjadi bukti bahwa Persewangi Banyuwangi adalah tim yang tangguh dan memiliki mental juara. Kemenangan ini juga menjadi motivasi bagi para pemain untuk terus berprestasi di level yang lebih tinggi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kiper M Zaki Bermain Gemilang, Persewangi Banyuwangi Juara Final Liga 4 Jatim
Pewarta | : Fazar Dimas Priyatna |
Editor | : Ronny Wicaksono |