TIMES JATIM, SURABAYA – Sejumlah mahasiswa UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Opo-opo, Kabupaten Probolinggo. Mereka menggelar seminar parenting dengan tema “Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak”.

Acara ini diadakan di aula balai desa dan dihadiri oleh lebih dari 60 warga desa, tokoh masyarakat, serta para pendidik lokal. 

Seminar tersebut merupakan inisiatif dari para mahasiswa KKN yang terinspirasi oleh potensi besar Desa Opo Opo untuk berkembang menjadi lingkungan yang aman dan berdaya bagi perempuan serta anak-anak.

"Kami melihat bahwa akses pendidikan yang memadai adalah kunci utama untuk memastikan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal," terang Bima Bachtiar selaku ketua pelaksana, Senin (22/7/2024).

Seminar ini juga merupakan puncak acara dari serangkaian program yang dilaksanakan mahasiswa dan mahasiswi KKN di Desa Opo Opo.

Seperti pemberian edukasi ke sekolah-sekolah tingkat MTS-MA, lomba olimpiade fiqh dan lomba mewarnai dengan tema serupa.

Mahasiswa UINSA bersama para pemateri seminar di Desa Opo-opo, Kabupaten Probolinggo, Senin (22/7/2024). (Foto: Dok. Humas UINSA)

"Hal tersebut guna untuk mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak dengan tujuan memberikan pemahaman terkait perlindungan serta hak-hak perempuan," tambah Bima.

Tujuan lain adalah mensosialisasikan kesetaraan gender dan kesejahteraan perempuan, menumbuhkan kesadaran bagi orang tua dalam memberikan pengawasan terhadap proses belajar anak di sekolah serta mendorong peran anak muda untuk berkontribusi terhadap program pemajuan desa.

"Nah, khususnya dalam mengawal isu pokok yang dibahas dalam seminar kali ini," tandasnya.

Mahasiswa KKN UINSA berharap kegiatan tersebut dapat mendorong lembaga pendidikan dan pemerintah desa untuk menyusun langkah-langkah atau program kerja terkait Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Mereka juga melakukan Deklarasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Salah satu poin utama yang dibahas adalah pentingnya pendidikan bagi semua orang.

“Kesadaran masyarakat sangat penting untuk dirubah, bahwa pendidikan bukan hanya untuk mencari pekerjaan tapi juga untuk beribadah, mencari ilmu untuk bekal akhirat,” ungkap salah satu pemateri, As’ad Ansori selaku tokoh politik Kabupaten Probolinggo. 

Selain itu seminar juga menyoroti pentingnya edukasi stunting dan bullying.

"Salah satu cara untuk menanggulangi stunting adalah tidak merokok di dalam ruangan terutama bagi yang memiliki bayi,” tambah Suci’ati, selaku Ketua Paguyuban LPP Kecamatan Krejengan.

"Kita tidak boleh membandingkan anak satu dengan anak lainnya, karena setiap anak punya keunikannya masing-masing,” tambahnya lugas.

Sekretaris Desa Opo-opo, Supyan, mengapresiasi inisiatif dari para mahasiswa KKN UINSA dan menyatakan dukungannya untuk terus memperkuat upaya-upaya menuju desa yang lebih ramah terhadap perempuan dan peduli terhadap anak-anak

"Seminar ini adalah langkah awal yang baik, untuk mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak di Desa Opo-opo," ujarnya.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menggerakkan perubahan positif yang lebih luas serta menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, berkeadilan gender dan berkepedulian terhadap anak-anak di Desa Opo opo. (*)