TIMES JATIM, JOMBANG – Dua santri Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur berhasil memborong dua kejuaraan dalam olimpiade nasional yang diselenggarakan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro, 17 dan 19 November 2022 lalu.
Dua santri yang melambungkan nama Pondok Pesantren yang didirikan oleh Pendiri NU KH. Bisri Syansuri itu bernama Riza Bastomi sebagai juara 1 katagori Aswaja dan Tsaniyah Aqilah Juara 3 katagori PAI.
Diketahui bahwa Olimpiade Aswaja ditujukan pada jenjang Perguruan Tinggi, dan Olimpiade PAI untuk jenjang SMA/MA/SMK sederajat. Pelaksanaan olimpiade meliputi babak penyisihan yang diadakan secara daring yang dipilah untuk Olimpiade PAI pada Kamis, 17 November 2022.
Sedangkan untuk Olimpiade Aswaja pada, 19 November 2022. Adapun babak final diselenggarakan secara luring pada Selasa, 22 November 2022.
Riza Bastomi santri Mambaul Ma'arif Denanyar sebagai juara 1 katagori Aswaja dalam Olimpiade Nasional di Unugiri Bojonegoro. (FOTO: Yusuf Suharto for TIMES Indonesia)
Olimpiade Aswaja Nasional diperuntukkan untuk para mahasiswa Perguruan Tinggi, baik swasta dan negeri. Ma’had Aly, sebagai perguruan tinggi khas pesantren juga ikut terlibat sebagai delegasi.
Untuk diketahui bahwa dalam Peraturan Menteri Agama nomor 32 tahun 2020, Kementerian Agama memberikan pengertian Ma’had Aly adalah Pendidikan Pesantren jenjang pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Pesantren dan berada di lingkungan Pesantren dengan mengembangkan kajian keislaman sesuai dengan kekhasan Pesantren yang berbasis Kitab Kuning secara berjenjang dan terstruktur.
Pada babak penyisihan pada Sabtu, 19 November 2022 untuk Olimpiade Aswaja akhirnya dipilih masing-masing lima finalis. Delegasi Ma'had Aly Mamba'ul Ma'arif yang mengikuti Olimpiade Nasional Aswaja sejak sesi penyisihan sudah unggul. Dan ketika final, Riza Bastomi melesat jauh nilainya.
Riza Bastomi, adalah santri Denanyar asal Madiun. Sebelum masuk di Ma'had Aly Mamba'ul Ma'arif ia adalah santri di Asrama Hasbullah Said, MANPK (Madrasah Aliyah Negeri Program Khusus) Denanyar.
Aktivitasnya lumayan padat di Pesantren, karena ia memilih jalan khidmah dengan menjadi abdi ndalem (khadam). Sebelum Shubuh ia harus bangun mempersiapkan kebutuhan keluarga ndalem dan para santri.
Tsaniyah Aqilah santri Mambaul Ma'arif Denanyar sebagai juara 3 katagori PAI dalam Olimpiade Nasional di Unugiri Bojonegoro. (FOTO: Yusuf Suharto for TIMES Indonesia)
"Pukul 2 dini hari, Tomi sudah bangun, karena tugas menanak nasi. Kemudian ia menghangatkan masakan," ujar Gus Huda, pengasuhnya Riza Bastomi, Kamis (1/12/2022).
Di sela-sela mengerjakan tugas harian semacam memasak dan lain-lain itulah Mahasiswa semester 5 Mahad Aly Denanyar itu mendengarkan youtube wawasan keislaman untuk menambah keilmuannya.
"Kadang, karena kelelahan, Riza mengantuk ketika di kelas. Sesuatu yang wajar. Karena padat, maka ia harus mengatur jadwal kuliah, tugas khidmah, dan tugas keorganisasian secara cermat. Ia sendiri aktif di Lembaga Bahtsul Masail. Ia dikenal kritis, dan senantiasa rendah hati," paparnya.
Sementara itu Yusuf Suharto Pembimbing dan Pembina Riza dalam mengikuti olimpiade itu juga mengungkapkan jerih payah dan keteladanan Riza sebagai santri dan abdi ndalem kiai.
Ketika persiapan Olimpiade Aswaja Nasional dengan waktu yang cukup mepet ini, lebih-lebih lagi ia harus berbagi waktu. Ketika rombongan finalis Olimpiade menuju Bojonegoro ia masih sempat menawarkan diri untuk menjadi sopir kendaraan.
"Tentu saja kami tolak, Sampean sinau saja. Yang nyupiri sudah ada sendiri. Baru setelah acara olimpiade, ia kami silahkan dalam perjalanan pulang untuk nyupiri," papar Yusuf Suharto.
“Alhamdulillah dalam olimpiade ini Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif membawa dua piala, juara 1 atas nama Riza Bastomi, mahasantri Ma'had Aly Mamba'ul Ma'arif dalam Olimpiade Aswaja Nasional, dan dan juara 3 atas nama Tsaniyah Aqilah dalam Olimpiade PAI Nasional, santri Madrasah Aliyah Mamba’ul Ma’arif (MAMM),” tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya Tsaniyah Aqilah juara 1 dalam Olimpiade Aswaja dan ke-NU-an yang diselenggarakan LP Ma'arif Jawa Timur pada 19 September 2021, dan juara 1 Lomba Baca Kitab Kuning bagi seluruh santri Denanyar, yang diselenggarakan Ma'had Aly Mamba'ul Ma'arif pada 11 November 2022.
"Karena acaranya bersamaan, sy membimbing mereka selang-seling. Tempatnya di Perpustakaan Ma'had Aly Mamba'ul Ma'arif dan di Perpustakaan Madrasah Aliyah Mamba’ul Ma’arif,” ujar Yusuf Suharto, pembina. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pesantren Denanyar Jombang Borong Dua Kejuaraan Olimpiade Nasional
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Irfan Anshori |