TIMES JATIM, SIDOARJO – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Sidoarjo, Muh Zakaria Dimas Pratama beserta jajaran Pengurus serta keluarga besar NasDem Sidoarjo menyampaikan ucapan selamat dan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak yang akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030.

Keberlanjutan kepemimpinan Khofifah-Emil, kata Zakaria Dimas adalah bukti nyata kepercayaan rakyat Jawa Timur terhadap kepemimpinan yang telah terbukti membawa kemajuan bagi Provinsi Jawa Timur.

"NasDem sebagai Partai Pengusung sangat paham kinerja dan rekam jejak Ibu Khofifah dan Mas Emil Dardak. Kami meyakini bahwa pada periode kedua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, Jawa Timur akan semakin maju dan berprestasi serta menjadi Gerbang Baru Nusantara menuju Indonesia Emas 2045," Katanya.

"Keluarga besar DPD Partai NasDem Sidoarjo, mengucapkan selamat atas pelantikan Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Bapak Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode kedua. Ini adalah momen penting untuk melanjutkan pembangunan dan membawa Jawa Timur semakin maju, berdaya saing, serta menjadi lokomotif pertumbuhan nasional menuju Indonesia Emas 2045," Sambung Anggota DPRD Sidoarjo ini.

Ketua DPD Partai NasDem Sidoarjo, Muh Zakaria Dimas Pratama (tengah), Sekretaris DPD NasDem Sidoarjo, Mahenda Abdilah Kamil (kanan) dan Bendahara NasDem Sidoarjo Ridho Fildo Hutomo (kiri). 

Menurut Pemuda yang akrab disapa Mas Dimas ini, bawah di kepemimpinan Khofifah-Emil, Jawa Timur telah mencatat berbagai prestasi gemilang. Berbagai program pembangunan, baik di bidang ekonomi, infrastruktur, pendidikan, maupun kesejahteraan sosial, telah menunjukkan hasil yang positif. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan kepemimpinan ini adalah peluang emas untuk semakin mempercepat pertumbuhan Jawa Timur sebagai pusat industri, perdagangan, dan ekonomi kreatif di Indonesia.

"Kita telah melihat bagaimana Jawa Timur berkembang pesat dalam lima tahun terakhir. Dengan keberlanjutan kepemimpinan ini, saya optimis bahwa visi besar 'Jatim Maju Berprestasi' akan semakin nyata. Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bersinergi untuk menjadikan Jawa Timur sebagai model pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.

Pelantikan  Bunda Khofifah dan Mas Emil sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di periode keduanya memimpin jatim,  menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dan kerja sama antara semua elemen masyarakat dalam membangun Jawa Timur yang lebih sejahtera dan berdaya saing. 

"Selamat untuk Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Bapak Emil Elestianto Dardak, Lanjutkan Jatim Maju Berprestasi dan wujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara menuju Indonesia Emas 2045," ungkap Dimas.

Sementara itu, Sekretaris DPD NasDem Sidoarjo, Mahenda Abdilah Kamil menambahkan bahwa Jawa Timur memiliki posisi strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, yaitu visi besar Indonesia menjadi negara maju pada 100 tahun kemerdekaannya.

Dengan potensi ekonomi yang besar, konektivitas infrastruktur yang semakin baik, serta sumber daya manusia yang kompetitif, Jawa Timur siap menjadi Gerbang Baru Nusantara. Hal ini sejalan dengan penguatan ekonomi berbasis industri, perdagangan internasional, dan transformasi digital yang semakin pesat.

"Jawa Timur bukan hanya pusat pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga gerbang baru Nusantara yang siap menjadi pilar utama menuju Indonesia Emas 2045. Dengan kepemimpinan yang kuat dan komitmen untuk terus berinovasi, saya yakin Jawa Timur akan semakin diperhitungkan di tingkat nasional maupun global," jelas Mahenda

Terpisah, Bendahara NasDem Sidoarjo Ridho Fildo Hutomo mengungkapkan jika komitmen Partai NasDem untuk terus mendukung kebijakan dan program strategis yang dijalankan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil.

"Kami di NasDem Sidoarjo akan terus bersinergi dan mendukung penuh program-program yang membawa manfaat bagi masyarakat. Kesejahteraan rakyat adalah prioritas, dan kami siap menjadi bagian dari gerakan perubahan menuju Jawa Timur yang lebih maju, modern, dan berdaya saing," pungkas Fildo. (*)