TIMES JATIM, MALANG – Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) di seluruh Indonesia resmi dimulai pada Senin (29/5/2023). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) sebagai salah satu penyelenggara, menyiapkan segala fasilitas untuk para peserta yang melakukan ujian

Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.A menjelaskan, gelaran UM-PTKIN di UIN Malang akan berlangsung selama 8 hari, atau sejak 29 Mei hingga 5 Juni mendatang. 

"Ada 14 ruangan yang kami sediakan. Di mana setiap ruangan ada 20 perangkat. Dan setiap sesi ada 267 peserta yang mengikuti ujian," ucapnya Senin (29/5/2023).

Untuk pelaksanaan hari ini, pria kelahiran Bojonegoro ini mengatakan bahwa semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.

"Alhamdulillah kegiatan UM-PTKIN hari pertama ini berjalan lancar. Tadi sudah masuk ke ruangan, terbukti tidak ada kendala apapun. Berjalan lancar, tertib, dan aman," jelas Rektor.

Ujian ini diawasi dengan ketat oleh setiap pengawas di ruangan, untuk menghindari adanya kecurangan yang dilakukan oleh peserta. Dia mengaku, memang ada beberapa peserta yang terpantau tidak hadir dalam ujian hari pertama ini, karena beberapa alasan. 

"Nanti akan kita lihat berita acaranya itu, mereka tidak ikut hadir kenapa. Keterlambatan terkadang ada tapi kita masih bisa toleransi kalau tidak melebihi batas waktu yang ditentukan," tutur Rektor UIN Maliki Malang.

Prof Zainuddin menambahkan, total peserta yang mengikuti ujian di UIN sebanyak 3.060 orang. Dari total peserta, nanti hanya akan ada sekitar 1200 orang yang lolos.

"Jumlah peserta nya 3.060, jadi peminatnya selalu bertambah, tapi kan di UIN kapasitas Ma'had itu tidak bisa menerima lebih dari 5 ribu. Sehingga penerimaan juga terbatas," terangnya.

Namun begitu, dia mengucapkan bahwa tahun depan, kemungkinan besar jumlah penerimaan mahasiswa baru di UIN Maliki Malang akan bertambah cukup banyak. Karena dimungkinkan pembangunan makhad baru di lingkup UIN Malang sudah akan selesai.

"Insyaallah tahun depan pembangunan Ma'had sudah selesai. Fakultas Kedokteran dan Saintek bulan Juni dua ma'had dan masjid selesai, jadi nanti bisa menambah jumlah mahasiswa," kata Rektor UIN Malang. (*)