TIMES JATIM, PACITAN – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melakukan kunjungan ke rumah Wakil Bupati Pacitan, Gagarin Sumrambah, di Kecamatan Ngadirojo, Kamis (25/9/2025) siang.
Kehadiran SBY disambut hangat oleh tuan rumah dan warga sekitar yang antusias menunggu kedatangan tokoh nasional asal Pacitan itu.
Rombongan SBY tiba dengan menggunakan bus sekitar pukul 13.10 WIB. Begitu turun dari kendaraan, ia langsung menyapa masyarakat yang telah menunggu. “Assalamu’alaikum, indah sekali, karena dulu waktu masih kanak-kanak kan sempat menikmati keindahan, beautiful, sepanjang garis pantai tadi,” ucap SBY sambil tersenyum.
Setibanya di rumah Gagarin, SBY sempat memperhatikan sebuah foto besar dirinya bersama Gagarin yang terpampang di ruang tamu. Kehangatan pun semakin terasa ketika SBY dipersilakan menikmati hidangan yang telah disiapkan. Selama kurang lebih satu jam, ia duduk bersama Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Gagarin, dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng di ruang makan rumah tersebut.
Usai santap siang, agenda SBY berlanjut dengan aktivitas yang lebih santai. Ia melukis panorama alam di tepi Sungai Watu Pundung, Dusun Pucung Kulon, Desa Hadiwarno, Ngadirojo. SBY yang memang dikenal gemar melukis tampak menikmati suasana. Tak berhenti di situ, ia juga meluangkan waktu untuk memancing ikan bersama rombongan.
Gagarin mengungkapkan, kunjungan SBY ke Ngadirojo sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. “Beberapa waktu lalu sebelum balik ke Jakarta beliau menyampaikan ke saya, pokoknya besok kalau saya ke Pacitan lagi, prioritas pertama kunjungan wilayah ke Ngadirojo,” tutur Gagarin.
Ia pun merasa bersyukur lantaran janji itu akhirnya terpenuhi. “Wong sudah ke Ngadirojo, kalau nggak saya persilahkan mampir nanti gimana gitu kesannya. Alhamdulillah Pak SBY berkenan,” katanya.
Gagarin juga menyinggung kenangan masa kecil SBY yang tak bisa dipisahkan dari Ngadirojo. Ayah SBY, Sarwo Edhie Wibowo, pernah bertugas sebagai Komandan Koramil Ngadirojo. Saat itu wismanya berada di Pagerejo, sementara kantornya menempati gedung eks pembantu bupati. “Beliau dulu pernah jalan kaki dari Pacitan ke Pagerejo. Jadi memang banyak cerita nostalgia masa remaja dan masa SMA beliau di sini,” tambah Gagarin.
Meski kunjungan ini penuh suasana kekeluargaan, Gagarin menegaskan bahwa SBY sama sekali tidak membicarakan politik praktis. “Soal politik, tadi Pak SBY tidak berbicara itu. Beliau ingin memastikan Pacitan bersama masyarakat tetap semangat ingin maju, ingin membangun, itu saja dengan tetap berkolaborasi dan sinergi,” ujarnya.
Menurut Gagarin, pesan utama yang disampaikan SBY adalah pentingnya gotong royong untuk kemajuan daerah. “Beliau mengajak semua elemen masyarakat, ayo bekerja, syukur bersinergi menjadi Pacitan yang integral untuk kemajuannya. Saya itu menyadari, memajukan Pacitan tidak mungkin sendirian. Tetapi harus bersama-sama berkolaborasi. Tidak mungkin kita kedepankan ego masing-masing,” tegasnya.
Sebagai tuan rumah, Gagarin tak menutupi rasa bangganya. Baginya, kunjungan seorang tokoh besar yang pernah menjabat sebagai Presiden RI dua periode sekaligus putra asli Pacitan adalah sebuah kehormatan. “Kalau saya jujur saja beserta keluarga merasa mendapatkan berkah lah dikunjungi Pak SBY. Melihat track record mulai dari putra Pacitan, jadi tokoh dunia, presiden dua periode, terus mau mampir di rumah saya, saya dan istri merasa bangga,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Kunjungan SBY ini kembali menegaskan ikatan emosional yang kuat antara dirinya dan kampung halaman. Bukan hanya bernostalgia, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang semangat kebersamaan membangun Pacitan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: SBY Kunjungi Rumah Gagarin di Ngadirojo, Nostalgia Masa Kecil hingga Lukis Panorama Pacitan
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |