https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Pemeran Technofest 8.0: Sistem Deteksi Sampah Berbasis AI dari STIKI Malang

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:55
Pemeran Technofest 8.0: Sistem Deteksi Sampah Berbasis AI dari STIKI Malang Prototype dari sistem program diteksi sampah hasil pengembangan program dari Miatun Nadarima di pameran Technofes 8.0. STIKI Malang. (FOTO: Vivid Salsabila/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Technofest 8.0 pameran rutin yang diadakan oleh STIKI Malang, pameran rutinan yang dilaksanakan setiap semesternya ini kembali digelar dari tanggal 23 juli hingga 25 juli 2024.

Pameran ini menampilkan berbagai karya inovatif dari mahasiswa Program Studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Sebanyak lebih dari 40 karya ditampilkan dalam pameran ini, yang diikuti oleh 7 angkatan dari kedua jurusan tersebut.

Arga Gumara, Wakil Ketua Pelaksana Technofest 8.0, menjelaskan bahwa pameran ini adalah wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan hasil karya mereka yang berasal dari Tugas Akhir, Tugas Akhir Mata Kuliah, Kompetisi, Proyek Individu, dan Proyek Kelompok. 

"Technofest 8.0 bukan hanya sekedar pameran, tetapi juga sebuah kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus ke dalam bentuk nyata," ujar Arga.

Salah satu karya yang mencuri perhatian dalam pameran ini adalah sebuah sistem "Integrasi Deteksi dan Klasifikasi Sampah Menggunakan Webcam dengan Faster R-CNN dan Vision Transformer" karya Miatun Nadarima dari jurusan Sistem Informasi. Sistem ini mampu mengidentifikasi sebuah benda dan terbuat dari apa benda itu, apakah bend aitu sampah atau bukan serta memberikan informasi berapa persen benda itu dapat dikategorikan sebagai sampah.

Sistem ini menggabungkan teknologi deteksi dan klasifikasi sampah menggunakan kamera webcam dengan bantuan dua model kecerdasan buatan, yaitu Faster R-CNN dan Vision Transformer.

Mia juga menjelaskan alasannya tertarik mengembangkan program diteksi sampah ini. “Saya terdorong untuk mengembangkan program deteksi dan klasifikasi sampah karena saya lihat masih banyak sampah yang tidak dipilah dan diolah dengan benar, bisa menyebabkan pemborosan sumber daya dan merusak lingkungan,” ungkap Mia.

“Seperti di negara maju sampah sudah diolah menjadi energi, di Indonesia masih berakhir di TPA liar, masyarakat sendiri juga banyak yang kurang sadar tentang pengelolaan sampah, jadi pengembangan program ini bisa jadi edukasi juga buat masyarakat pentingnya memilah dan mengelola sampah. Jadi saya berusaha ingin mengembangkan supaya bisa memudahkan proses daur ulang dan pengelolaan sampah,” tambah Mia.

Mia menjelaskan bahwa tujuan utama dari sistem ini adalah untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah dengan menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan sampah secara real-time melalui kamera. 

"Dengan fitur deteksi objek menggunakan Faster R-CNN, sistem ini mampu mendeteksi berbagai jenis sampah. Setelah itu, Vision Transformer (ViT) akan mengklasifikasikan sampah tersebut menjadi 12 kategori yang berbeda," jelas Mia.

Sistem ini juga dilengkapi dengan fitur pemrosesan real-time, di mana kamera web akan memproses video secara langsung untuk melakukan deteksi dan klasifikasi. 

Menurut Mia terdapat tiga manfaat yang didapat dari sistem ini, yang pertama yakni Efesiensi mengurangi tenaga kerja manual, yang kedua Akurasi meningkatkan pemisahan sampah, yang ketiga Skalabilitas yakni mudah diterapkan dibebagai fasilitas.

“Target pengguna yang saya tuju adalah Pabrik industry, Lembaga lembaga, dan juga masyarakat umum,” ujar Mia.

Dengan adanya sistem ini, diharapkan pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. (*)

Pewarta : Vivid Salsabila (MG)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.