TIMES JATIM, MALANG – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) akan tergabung di organisasi Asian Medical Students Association (AMSA).
INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id
"Awal mula terinisiasinya organisasi AMSA di FKIK UIN Malang adalah ketika dekan FKIK yaitu Prof. Yuyun mengarahkan DEMA FKIK Malang untuk membentuk organisasi berskala internasional di FKIK UIN Malang, sampai akhirnya tercapai kesepakatan untuk bergabung dalam salah satu organisasi berskala internasional yaitu AMSA," ujar Haanii Laras Qothrunnadaa, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter, Anggota AMSA FKIK UIN Malang kepada TIMES Indonesia, Sabtu (6/3/2021).
Haanii Laras menuturkan, per hari ini AMSA UIN Malang masih dalam proses untuk menjadi anggota resmi AMSA Indonesia dengan status Calon Observer yang akan diresmikan menjadi anggota resmi pada Juni 2021 dalam Musyawarah Nasional AMSA Indonesia dengan status Universitas Observer.
Ia menjelaskan, AMSA adalah organisasi yang beranggotakan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran sehingga syarat untuk menjadi Anggota AMSA Indonesia, harus merupakan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Dokter.
Namun, AMSA UIN Maliki Malang memiliki keistimewaan, anggota AMSA UIN Maliki Malang adalah mahasiswa dari dua program studi yang ada di FKIK UIN Maliki Malang yakni Farmasi dan Pendidikan Dokter. Selebihnya, syarat dan ketentuan untuk menjadi anggota adalah mahasiswa harus memiliki tekad tinggi untuk berorganisasi, menggali potensi diri, berkembang, mengeksplorasi, dan mempraktikan minat bakat.
"Juga yang terpenting adalah memiliki keinginan tinggi untuk berkontribusi di AMSA FKIK UIN Malang serta di masyarakat," jelasnya.
Haanii Laras juga menuturkan AMSA UIN Maliki Malang telah mencanangkan banyak program kerja. Dari program kerja divisi maupun program kerja bersama atau Big Project. Beberapa di antaranya adalah Medical Talkshow yang mengundang expertise seperti dokter spesialis, entepreneur, ppds, pengajar, dan apoteker yang tentunya kompeten dengan pembahasan talkshow.
INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id
Kemudian ada pula progam kerja AMSATYA Mengabdi, yakni program kerja aksi untuk secara langsung memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar seperti amal, konsultasi, pemeriksaan, pengobatan gratis berkelanjutan yang berkolaborasi dengan dokter dan apoteker. Tentu hal ini akan berdampak baik kepada masyarakat, harapannya juga dapat memberi kesempatan berlatih untuk anggota AMSA UIN yang nantinya akan terjun ke masyarakat.
"Tidak hanya itu, anggota AMSA UIN Maliki Malang juga berkesempatan untuk mengikuti event atau kegiatan nasional yang diadakan AMSA Indonesia, tentunya sangat memberikan banyak pengetahuan baru dan pengalaman baru," imbuhnya.
Anggota AMSA FKIK UIN Malang ini mengatakan, terdapat 36 Universitas di Indonesia yang terbagi ke dalam 6 distrik yang sudah tergabung secara resmi di AMSA. Dan dalam waktu dekat AMSA UIN akan menjadi universitas ke 37 yang masuk ke distrik 5.
INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id
"Niat saya dengan bergabung di AMSA adalah ingin berkontribusi dalam mencetuskan organisasi ini di FKIK UIN Malang dengan harapan dapat meningkatkan eksistensi fakultas yang tergolong muda di antara yang lain," pungkas Haanii Laras Qothrunnadaa, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter, Anggota AMSA FKIK UIN Maliki Malang. (*)
Pewarta | : Nadira Rahmasari (MG-286) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |