TIMES JATIM, MALANG – Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian kembali diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang dan UPT Pelatihan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Penandatanganan yang berlangsung di Ruang Direktur Polbangtan Malang ini dilakukan oleh Direktur Polbangtan Malang bersama Kepala UPT Pelatihan Pertanian Jatim, Selasa (18/11/2025).

Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam memperluas kerja sama kedua lembaga sebagai garda terdepan penyiapan SDM pertanian yang lebih kompeten. MoU tersebut berfungsi sebagai pedoman dalam meningkatkan kemampuan aparatur maupun non-aparatur pertanian di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Peningkatan kapasitas SDM pertanian juga menjadi perhatian khusus Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Ia menegaskan bahwa kemajuan pertanian Indonesia sangat ditentukan oleh kualitas SDMnya.

"Kemajuan pertanian kita sangat bergantung pada kemampuan dan kompetensi SDM. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan SDM melalui pelatihan dan pendidikan berkualitas," ujar Mentan Amran.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan.

"Mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak," tegasnya.

Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam memperluas kerja sama kedua lembaga sebagai garda terdepan penyiapan SDM pertanian yang lebih kompeten. MoU tersebut berfungsi sebagai pedoman dalam meningkatkan kemampuan aparatur maupun non-aparatur pertanian di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Melalui MoU ini, kedua pihak bersepakat untuk memperkuat berbagai program, mulai dari penyelenggaraan pelatihan, sertifikasi kompetensi di sejumlah bidang seperti penyuluhan, pertanian organik, produksi benih, budidaya kedelai, pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, hingga pengolahan hasil pertanian. Selain itu, kerja sama juga mencakup pendayagunaan tenaga ahli, pengembangan SDM, serta pemanfaatan sarana dan prasarana secara bersama.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata untuk menghadirkan SDM pertanian yang unggul dan siap menghadapi tantangan pertanian modern. Hal tersebut sejalan dengan fokus Kementerian Pertanian dalam memperkuat kompetensi pelaku pertanian di seluruh daerah.

Sementara itu, Kepala UPT Pelatihan Pertanian Jatim, Agus Sumarsono, menyebut bahwa kerja sama ini memberi ruang lebih luas bagi pelatihan dan sertifikasi yang dibutuhkan masyarakat pertanian di daerah. 

Melalui penandatanganan MoU tersebut, baik Polbangtan Malang maupun UPT Pelatihan Pertanian Jatim berharap dapat terus memperkuat kontribusinya dalam mencetak SDM pertanian yang adaptif, profesional, dan siap mendukung transformasi pertanian menuju kemandirian pangan nasional. (*)