https://jatim.times.co.id/
Berita

Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak Berat Akibat Erupsi Gunung Semeru

Kamis, 20 November 2025 - 21:36
Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak Berat Akibat Erupsi Gunung Semeru Salah satu rumah rusak akibat diterjang abu vulkanik Erupsi Gunung Semeru. (FOTO: Istimewa)

TIMES JATIM, MALANG – Erupsi Gunung Semeru kembali menimbulkan kerusakan serius di wilayah Kabupaten Lumajang. Puluhan rumah dan fasilitas umum di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, dilaporkan rusak berat setelah diterjang material vulkanik pada Rabu (19/11/2025) kemarin sore.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Satriyo Nurseno mengatakan, pendataan sementara mencatat 21 rumah dan satu bangunan sekolah, SDN Supiturang 02, mengalami kerusakan berat. Selain itu, satu musala di desa yang sama juga terdampak parah.

“Kerusakan di Desa Supiturang terdata 21 rumah rusak berat dan satu sekolah rusak berat,” ujar Satriyo, Kamis (20/11/2025).

Material vulkanik juga menutup akses jalan kabupaten yang menghubungkan Dusun Sumbersari dan Dusun Gumukmas. Dampak lain turut menimpa sektor peternakan, dengan empat ekor sapi dan 120 kambing dilaporkan terdampak.

Untuk membuka akses yang tertutup abu vulkanik, enam alat berat telah dikerahkan di Dusun Sumbersari. 

“Tim TRC BPBD Jatim bersama unsur gabungan juga menyalurkan masker, membantu evakuasi hewan ternak, serta menyelamatkan barang berharga milik warga,” ungkapnya.

Pembersihan material vulkanik juga dilakukan oleh TRC BPBD Jatim bersama Damkar Lumajang di kawasan Jembatan Gladak Perak. 

Hingga Kamis pagi, jumlah pengungsi tercatat 191 jiwa, berkurang dari malam sebelumnya karena sebagian warga memilih kembali ke rumah untuk memeriksa kondisi mereka. Para penyintas ini tersebar di delapan titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.

Gunung Semeru tercatat mengalami erupsi mulai pukul 14.13 hingga 18.11 WIB pada Rabu (19/11). Erupsi disertai amplitudo maksimum 45 mm dan durasi lebih dari 14.283 detik, dengan aliran material mencapai lebih dari 13 kilometer ke arah tenggara–selatan atau Besuk Kobokan. Meski aktivitas erupsi mereda, status Level IV (Awas) masih diberlakukan.

Total 1.156 warga sempat mengungsi pada Rabu malam akibat erupsi tersebut. Tiga di antaranya menjalani perawatan akibat luka bakar. Dua korban, pasangan suami istri asal Kediri, dirawat di RSUD Haryoto, sementara satu warga Supiturang dirawat di RSUD Pasirian setelah terjebak banjir lahar.

Sebagai langkah mitigasi, pendakian Gunung Semeru hingga Ranu Kumbolo ditutup total. Hingga laporan terakhir, ada 178 orang terjebak di kawasan Ranu Kumbolo, terdiri dari pendaki, petugas, porter, savers, hingga tim dari Kementerian Pariwisata. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.