TIMES JATIM, LUMAJANG – BPBD Kabupaten Malang melaporkan, ratusan warga terdampak erupsi Gunung Semeru saat ini harus berada di tempat pengungsian yang berada di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Berdasarkan laporan dari TRC PB BPBD di lapangan, pada Kamis (20/11/2025) hingga pukul 16.00 WIB, warga terdampak erupsi Semeru tersebar di 7 (tujuh) titik lokasi pengungsian.

Rincian data pengungsi dilaporkan sebagai berikut:
1. Lokasi pengungsian SDN 02 Sumberurip, tercatat pengungsi laki-laki sejumlah 53 orang, perempuan 59 orang. Total pengungsi sejumlah 112 orang, dan terdapat diantaranta lansia (7 orang), balita (11 orang) dan ibu hamil (1 orang).
2. Titik lokasi pengungsian SDN 04 Supiturang, tercatat pengungsi sejumlah 89 orang. Dari jumlah tersebut, terdapat lansia 3 orang, balita 5 orang, anak-anak 7 orang dan 1 orang warga dalam kondisi sedang sakit.
3. Lokasi pengungsian SPBU Mini Supiturang, dengan total pengungsi sejumlah 90 orang. Dari jumlah tersebut, terdapat lansia 4 orang, balita 7 orang dan warga yang sedang sakit 1 orang.
4. Lokasi pengungsian Balai Desa Oro-oro Ombo, menampung total pengungsi sejumlah 180 orang. Dari jumlah itu, terdapat lansia 8 orang, balita dan anak 30 orang dan warga yang sedang sakit 1 orang.
5. Lokasi pengungsian Masjid Nuruljadid Supiturang, yang menampung pengungsi sejumlah 161 orang. Dari jumlah tersebut, terdapat lansia 7 orang, anak-anak 39 orang dan ibu hamil 1 orang.
6. Titik pengungsian Bumdes Sumberurip, terdapat pengungsi sejumlah 26 orang, dan titik pengungsian Masjid Oro-oro Ombo, yang menampung total sejumlah 37 orang pengungsi.
PB BPBD melaporkan, kebutuhan mendesak bagi pengungsi adalah masker, air mineral, dan Dapur Umum. Kamis (20/11/2025) siang, sebagian besar pengungsi sudah bisa kembali ke kediaman tinggal masing-masing.

Untuk evakuasi warga terdampak dan pengungsi, Tim Gabungan Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru sudah disiagakan di lokasi terdampak bencana.
Bantuan logistik dampak erupsi gunung semeru dilaporkan sudah didistribusikan tim gabungan. Diantaranya, makanan siap saji dan lauk pauk sejumlah 480 kaleng, family kids 100 paket, selimut darurat oranye 500 lembar, makanan bayi 100 paket, juga sandang bagi pengungsi.
Polres Malang Siagakan Personel Evakuasi
Pascaerupsi Semeru kemarin, personel Polres Malang turut turun memperketat kesiapsiagaan, terutama di wilayah perbatasan Kabupaten Malang - Lumajang yang berada di Kecamatan A9mpelgading.
Untuk mengantisipasi terdampak meluas, Polres Malang mensiagakan dua peleton atau 60 personel sejak kemarin, yang siap digerakkan setiap saat.
“Kami sudah mensiagakan dua peleton personel untuk antisipasi. Mereka siap digerakkan sewaktu-waktu ke wilayah rawan, terutama di Ampelgading yang berbatasan langsung dengan Lumajang,” demikian Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar.
Bambang menyebutkan, hingga saat ini jalur dari Kabupaten Malang (Ampelgading) menuju Lumajang dilakukan penutupan dan pengendara dari arah Ampelgading diminta putar balik demi keamanan. Jalur tersebut terus dipantau untuk memastikan keselamatan para pengguna jalan.
“Kami juga berkoordinasi dengan Polres Lumajang, BPBD, SAR, dan seluruh stakeholder terkait. Jika situasi berubah menjadi darurat, proses evakuasi akan langsung dilakukan bersama-sama,” ujarnya.
AKP Bambang memastikan, pemantauan aktivitas vulkanik terus dilakukan, sekaligus menyiapkan seluruh personel agar siap tanggap darurat kapan pun dibutuhkan. (*)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |