https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Mendag Zulhas: Cuma Belajar Ketinggalan Jaman, Bikin Indonesia Susah Maju

Rabu, 25 September 2024 - 19:23
Mendag Zulhas: Cuma Belajar Ketinggalan Jaman, Bikin Indonesia Susah Maju Mendag RI, Zulhas saat berpidato di acara Indonesia StartUp Dialoge bersama Google dan YouTube di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Rabu (25/9/2024). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) memberi wejangan (nasehat) kepada ratusan mahasiswa di Universitas Brawijaya (UB) Malang saat menghadiri kegiatan Indonesia StartUp Dialoge bersama Google dan YouTube, Rabu (25/9/2024).

Mulanya, Zulhas membahas soal keinginan Indonesia bisa menjadi negara maju di dunia. Ia menyebut, sebenarnya Indonesia susah memiliki seluruh syarat untuk bisa menjadi negara maju.

"Kita syukuri, kita punya semua persyaratan menjadi negara maju. Saya sudah diskusi dengan negara-negara lain, gak lama tinggal tunggu waktu saja (Indonesia menjadi negara maju)," ujar Zulhas, Rabu (25/9/2024).

Ia mengungkapkan, persyaratan menjadi negara maju yang dimiliki Indonesia, contohnya seperti sudah memiliki industri baja hingga swasembada pangan.

"Sekarang keadaannya, teman-teman kita dari manapun mengatakan bahwa sebelum 2045 kita bisa setara dengan negara maju lainnya. Paling utama, tentu kolaborasi," ungkapnya.

Dimana, lanjut Zulhas, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat perlu dilakukan, khususnya para pelaku UMKM.

Dimana, UMKM di Indonesia menjadi penyumbang 60 persen PDB (Produk Domestik Bruto).

"Kami dari Kemendag selalu mempelopori kerjasama. Seperti sekarang, bersama YouTube dan google," katanya.

Melihat keinginan dan harapan itu, Zulhas memberikan pesan kepada para mahasiswa di UB Malang untuk bisa lebih berkembang dan bisa melihat peluang.

Bahkan, menurut Zulhas, jika mahasiswa hanya punya tujuan untuk belajar, akan ketinggalan jaman dan membuat negara susah maju.

"Mahasiswa itu dia sudah punya segala daya. Kalau tujuan cuma belajar, ketinggalan jaman. Kalau habis waktu hanya untuk belajar, ya habis semua," tuturnya.

Tidak asal memberi pesan, maksud dari Zulhas tersebut, dimana mahasiswa harusnya sudah bisa kreatif dan membuka peluang usaha yang memajukan negara.

Ia mencontohkan, dimana saat dirinya membeli buku secara online, dari situ ia tahu bahwa pemilik toko buku tersebut merupakan mahasiswa semester 3 di salah satu perguruan tinggi swasta Indonesia. Dari situ, tentunya sebuah peluang usaha bisa dimanfaatkan oleh siapapun dan dimanapun.

"Jadi kalau yang kreatif dan mau, mestinya semester satu atau dua, mahasiswa gak perlu meletakkan tangan dibawah (meminta uang ke orang tua)," katanya.

Apalagi, lanjut Zulhas, saat ini e-commerce cukup banyak dan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Seperti halnya platform YouTube maupun google.

Dengan begitu, ia berpesan kepada seluruh mahasiswa dan generasi muda agar bermimpi setinggi-tingginya. Dimana mimpi tersebut jika tercapai bisa bermanfaat bagi banyak orang, termasuk negara.

"Jangan takut bermimpi, bermimpilah setinggi tingginya. YouTube dan Google ini orang-orang hebat, banyak peran dari kita semua. Kita bisa jadi apa saja, apalagi mahasiswa UB," ucapnya.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.