TIMES JATIM, SURABAYA – Beragam produk wirausaha karya mahasiswa Visual Communication Design (VCD) Universitas Ciputra (UC) yang hadir di East Oval Atrium Mall Ciputra World Surabaya bukan sekadar ajang unjuk gigi, melainkan juga penentu langkah akhir dalam perjalanan akademik. 

Bertajuk “UNLEASH! 2025 pameran yang berlangsung 29 Mei– 1 Juni 2025 ini dikemas tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga menggugah melalui pendekatan bisnis kreatif dan keberlanjutan. 

Koordinator Tugas Akhir Prodi VCD UC, Shienny Megawati Sutanto menyebut, sebanyak 100 mahasiswa tahun 2021 dalam proses menyelesaikan tugas akhir. Namun, hanya 18 produk yang lolos kurasi untuk dipamerkan. 

"Kurasi tersebut tidak hanya dilakukan oleh dosen, melainkan berkolaborasi dengan market profesional," ujarnya saat ditemui, Jumat (30/5/2025). 

Terdiri dari 16 exhibitors dan 2 exhibitors photobooth, yang terbagi ke dalam beberapa kategori proyek utama seperti Artist Alley, Food & Beverage, serta Retail & Lifestyle. 

Tiga kategori utama ini di dalamnya mencakup berbagai kategori bidang tugas akhir, seperti comic & illustration, food & beverage, photo & video project, card game, art and craft dan lain sebagainya. 

"Ini memperlihatkan bagaimana mahasiswa VCD UC memadukan kemampuan desain, jiwa kewirausahaan, dan kepedulian sosial menjadi proyek bisnis yang otentik, relevan, dan siap memasuki pasar riil," kata Shienny. 

Kehadiran pameran tersebut menegaskan bahwa VCD UC bukan hanya tempat melahirkan desainer, tapi juga inovator masa depan yang sadar akan isu sosial, berjiwa bisnis, dan siap memberikan dampak nyata pada masyarakat. 

Seperti halnya proyek Silent Blues hasil karya salah satu peserta pameran, Sharon Govita, yang menghadirkan ilustrasi berbasis media sosial dengan mengangkat isu kesehatan mental pada anak muda. 

"Saya research terkait isu-isu kesehatan mental, bagaimana cara menanganinya. Sehingga dengan membacanya, orang sudah bisa mengerti," jelas Sharon. 

Menurutnya, isu kesehatan mental harus menjadi perhatian berbagai pihak. Tak dipungkiri, depresi hingga kecemasan bunuh diri kerap terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, proyek tersebut diharapkan bisa menjadi solusi. 

"Saya ingin meng-improve mental health nya mereka," tegasnya. 

Tak hanya melalui media sosial, Sharon juga mengembangkan proyeknya melalui komik yang akan segera dirilis tahun ini. (*)