TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Sungai Pekalen di Kabupaten Probolinggo akan menjadi saksi adu nyali puluhan rafter terbaik dari 12 daerah di Jawa Timur dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Arung Jeram Jawa Timur 2025, yang digelar pada 9-12 November 2025.

Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jawa Timur bekerja sama dengan FAJI Kabupaten Probolinggo. Kejurprov ini juga menjadi ajang seleksi daerah (Selekda) untuk menentukan wakil Jatim menuju kejuaraan nasional.

Ketua Umum FAJI Jatim, Johanes Koento Eko Pramono, menekankan bahwa Kejurprov ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang pembinaan atlet muda dan kampanye peduli lingkungan.

"FAJI mendukung pelestarian lingkungan, terutama terkait perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, dan menjaga kondisi daerah aliran sungai," ujar Koento.

Sungai Pekalen dipilih karena merupakan ikon wisata arung jeram kelas dunia yang memadukan olahraga, petualangan, dan keindahan alam Probolinggo.

Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan, mengungkapkan bahwa Kejurprov ini menjadi bagian dari The Seven Lakes Festival, yang bertujuan mengangkat potensi danau dan air terjun di Probolinggo.

Kejurprov Arung Jeram Jatim 2025 akan diikuti oleh 12 daerah, termasuk Probolinggo, Tuban, Banyuwangi, Lumajang, Surabaya, Batu, Malang, Gresik, Sidoarjo, Blitar, dan Jember.

Pertandingan akan mempertandingkan kelas R4 (empat pendayung) dengan klasifikasi kompetisi Divisi D, yang mencakup kategori Master, Open, Junior, dan Youth, baik putra maupun putri.

"Sebagai tuan rumah, target kami jelas - juara umum!" tegas Ketua FAJI Kabupaten Probolinggo, Habib Mahdi.

Seluruh pertandingan akan berlangsung di Songa Bawah, Sungai Pekalen, dengan lintasan menantang berkelas internasional.

Dengan digelarnya Kejurprov 2025, Probolinggo diharapkan semakin dikenal sebagai surga arung jeram di Jawa Timur. (*)