TIMES JATIM, SURABAYA – Menteri Keuangan Republik Indonesia Ir Purbaya Yudhi Sadewa MSc PhD menekankan pentingnya keseimbangan antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor privat sebagai tiga mesin utama penggerak ekonomi nasional.
Ia menyebut bahwa ketiga elemen itu harus bergerak bersamaan agar pertumbuhan dapat berlangsung cepat dan stabil.
“Ekonomi kita akan cepat kalau tiga mesin jalan, yakni fiskal, moneter, dan privat sektor. Jika dua itu jalan, tapi privat sektor tidak jalan, maka akan susah,” ujarnya di Unair Surabaya, Selasa (11/11/2025).
Sementara penguatan permintaan domestik juga menjadi faktor penting dalam menjaga ketahanan ekonomi Indonesia, terutama dalam menghadapi tekanan global yang terus berulang.
“Kondisi perekonomian tidak cukup dibaca dari pergerakan suku bunga saja, tetapi juga dari pertumbuhan uang yang beredar,” jelasnya.
Berdasarkan pengamatannya selama lebih dari dua dekade, respons kebijakan yang tepat mampu menjaga stabilitas, seperti saat Indonesia melewati krisis global 2008 ketika nilai rupiah tetap menguat meski suku bunga diturunkan.
“Dalam lebih dari 25 tahun saya mengamati ekonomi, kita bisa tumbuh di atas delapan persen dalam jangka panjang asalkan kebijakan fiskal, moneter, dan iklim investasi dijalankan dengan benar,” ujarnya.
Ia menilai bahwa konsistensi kebijakan serta kehati-hatian fiskal menjadi dasar penting bagi upaya mencapai target pertumbuhan pada tahun mendatang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menkeu Purbaya Bicara Penguatan dan Ketahanan Ekonomi
| Pewarta | : Lely Yuana |
| Editor | : Deasy Mayasari |