TIMES JATIM, PACITAN – Pacitan Adventure Tourism (PAT) 3 kembali digelar di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada akhir pekan ini. Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan ini berhasil menarik ratusan crosser dari berbagai daerah, termasuk luar provinsi.
Acara yang dimulai dari Pancer Door Pacitan ini menjadi magnet bagi para pecinta motor trail yang ingin menjajal jalur ekstrem khas Pacitan.
Peserta PAT 3 tidak hanya datang dari wilayah Jawa Timur, tetapi juga dari provinsi tetangga seperti Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan, Turmudzi, menyebutkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang untuk mengasah kemampuan para crosser, tetapi juga bertujuan meningkatkan kunjungan wisata ke Pacitan.
"Harapannya, dengan acara Adventure Tourism 3 ini, selain meningkatkan kemampuan para crosser, juga menjadi sarana promosi wisata Pacitan," ujar Turmudzi. Minggu (15/12/2024).
Turmudzi menambahkan bahwa PAT 3 memiliki dampak positif pada perekonomian lokal, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Banyak pengunjung dan peserta yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menikmati berbagai destinasi wisata unggulan di Pacitan, seperti Pantai Klayar, Gua Gong, dan Pemandian Air Hangat Tirto Husodo.
Para peserta PAT 3, termasuk Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Dandim 0801 Pacitan Letkol Arh. Imam Musahirul, serta mantan Kapolres Pacitan AKBP Wildan Alberd, harus menempuh jalur sepanjang 40 kilometer. Rute tersebut dirancang dengan berbagai tantangan yang khas, termasuk tanjakan ekstrem dan jalur berbatu yang memacu adrenalin.
Peserta Adventure Tourism tampak semangat melewati rintangan kayu. (Foto: Prokopim for TIMES Indonesia)
Panitia acara juga menyiapkan beberapa obstacle khusus yang menantang, lengkap dengan hadiah menarik. Terdapat empat kelas yang dipertandingkan, yaitu kelas build-up, MMA, bebek, dan lokal. Peserta yang berhasil melewati rintangan-rintangan tersebut tidak hanya mendapatkan hadiah, tetapi juga kepuasan atas keberhasilan menaklukkan jalur yang sulit.
Salah satu peserta asal Yogyakarta, Rudi Santoso, mengaku senang bisa berpartisipasi dalam PAT 3. "Jalurnya sangat menantang, dan suasana di Pacitan ini luar biasa. Selain adrenalin saat melintasi rute, saya juga bisa menikmati pemandangan indah di sepanjang perjalanan," katanya.
Event seperti PAT 3 menjadi salah satu strategi Pemkab Pacitan untuk mempromosikan potensi wisata daerah. Dengan hadirnya peserta dari luar daerah, Pacitan tidak hanya menjadi tuan rumah bagi para pecinta olahraga ekstrem, tetapi juga memperkenalkan keindahan alamnya yang unik.
"Pacitan ini memiliki potensi wisata yang sangat besar. Melalui PAT 3, kami ingin menyampaikan bahwa daerah ini tidak hanya memiliki pantai-pantai cantik, tetapi juga berbagai destinasi lainnya yang bisa dinikmati oleh wisatawan," jelas Turmudzi.
Dengan suksesnya pelaksanaan PAT 3, Pemkab Pacitan berharap ajang ini dapat terus berkembang di tahun-tahun mendatang, menjadi acara tahunan yang dinanti oleh para crosser sekaligus menjadi daya tarik utama wisata olahraga di Pacitan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tempuh Jalur Menantang 40 Kilometer, Pacitan Adventure Tourism 3 Pikat Crosser Luar Provinsi
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Deasy Mayasari |