TIMES JATIM, BANYUWANGI – Dua pebalap muda dari Sego Anget Racing Team (SART) tampil apik di ajang Banyuwangi BMX Supercross 2025. Mereka berhasil mencatatkan prestasi membanggakan pada putaran pertama dan kedua yang berlangsung di Banyuwangi BMX Supercross International Circuit, Muncar, pada 15–16 November 2025.

Performa Gemilang Guzar

Di kelas Boys 5-6 Tahun, nama Guardian Zafir Azura, mencuri perhatian. Pebalap cilik ini menunjukkan mental kompetitif sejak hari pertama.

Pada Round 1, Guzar, sapaan akrab Guardian Zafir Azura, sukses merebut posisi ke 3 setelah bersaing ketat dengan sesama pebalap Tanah Air, Rashya Muhammad Muflih Al Hanan di kedua dan Muhammad Ameer Xafier Abdiel di posisi pertama.

Tak berhenti di situ, performanya semakin menanjak pada Round 2, di mana Guzar tampil tanpa cela dan berhasil mengamankan podium tertinggi. Sebuah lompatan prestasi yang menunjukkan bakat besar yang dimilikinya.

“Alhamdulillah senang bisa juara,” cetus Guzar polos dengan bangga, Senin (17/11/2025).

Perjalanan Guzar dari Cerita Sang Ayah

Di balik gemilangnya prestasi Guzar, ada cerita perjalanan yang disampaikan sang ayah, Stevanus Catur. Ia mengungkapkan bahwa talenta muda Guzar sudah terlihat sejak usia belia.

“Dulu dia (Guzar) mulai di pushbike itu aktifnya umur 4 tahun. Main pushbike sampai umur 5 tahun, kemudian perlahan pindah ke BMX,” kata Ivan, sapaan akrab Stevanus Catur.

Menurut Ivan, bakat Guzar tumbuh secara alami. Hobi sang putra yang gemar bermain sepeda kemudian diarahkan lebih serius ke dunia BMX.

Deretan prestasi Guzar pun sudah terlihat di berbagai ajang, sebelum turun di Banyuwangi BMX Supercross 2025. Bocah usia 6 tahun itu pernah meraih medali emas dan perak di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat berkat dukungan penuh dari SART.

“Alhamdulillah support dari Pak Haji (H. Munif, Presiden Klub SART), dari tim, dan rekan-rekan semuanya sangat mendukung. Fasilitas latihan juga diberikan,” ucap Ivan.

Saputra Maulidan Juga Tampil Apik

Saputra Maulidan Dwi Hartono, pebalap SART berhasil juara 2 pada ajang Banyuwangi BMX Supercross 2025. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Bukan hanya Guzar, di kategori Men Junior, pebalap SART lainnya, Saputra Maulidan Dwi Hartono, juga tampil impresif. Pada Round 1, Putra berhasil mengamankan posisi juara 3.

Konsistensinya berlanjut pada Round 2, di mana ia sukses naik satu peringkat dengan meraih juara 2 usai berhasil menaklukkan lintasan sepanjang 465 meter tersebut dengan menempel ketat pebalap Indonesia lainnya, Muhammad Fernando Van Persie Agusta, yang berhasil melintasi garis finish pertama.

“Alhamdulillah meski sempat ada trouble, crank-nya patah. Tapi saya bisa berusaha lagi dan dapat posisi 2,” kata Putra.

Putra sendiri sudah bergabung bersama SART sejak tahun 2021. Saat ini, Putra mengaku tengah fokus meniti karier di BMX dan menargetkan bisa tampil di kejuaraan-kejuaraan besaar, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Terima kasih untuk Pak Haji Munif dan tim SART yang sudah men-support saya sejauh ini. Semoga beliau sehat selalu dan rezekinya lancar,” ucapnya.

Prestasi dua pebalap SART ini semakin menegaskan bahwa tim tersebut menjadi salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan dalam dunia BMX Indonesia.

Torehan prestasi pebalap binaan tim milik H. Munif, ini sekaligus menambah warna persaingan Banyuwangi BMX Supercross 2025 yang sejak awal menarik banyak perhatian karena kehadiran pebalap lintas negara dan atmosfer kompetisi berkelas internasional.

Banyuwangi kembali membuktikan diri sebagai rumah nyaman bagi talenta-talenta muda yang ingin mengukir prestasi di dunia BMX. Ajang ini pun menjadi bukti bahwa pembinaan atlet sejak dini dapat melahirkan bintang masa depan seperti Guzar dan Putra. (*)