TIMES JATIM, LAMONGAN – Klinik Sartika Reborn Lamongan yang telah mengalami perombakan besar-besaran, kini bertekad untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Hal ini disampaikan oleh Achmad Shandy, pemilik tunggal Klinik Sartika Reborn dan Owner PT Ababil Group usai menggelar Grand Re Opening, Sabtu (27/1/2024). "Karena telah merombak besar-besaran. Dan kami telah menyiapkan SDM yang terampil dan berkompeten. Baik tim medis, bagian pelayanan dan fasilitasnya. Bila klinik ini sebelumnya sudah baik, selanjutnya kami ingin lebih baik lagi," kata Shandy.
Shandy mengungkapkan, dilakukannya perombakan tersebut tidak lain untuk mengembalikan kejayaan Klinik Sartika Reborn di masa tahun 90-an. "Entah itu karena apa, atau karena memang dokter-dokternya saat itu sangat hebat. Dan saat ini kita ingin, klinik bisa memberikan pelayanan yang selalu terbaik. Serta menjadi rujukan pertama dalam hal pelayanan kesehatan," ujarnya.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Lamongan, Shandy menyampaikan, Klinik Sartika Reborn telah melaksanakan programnya ke berbagai kecamatan di Lamongan.
"Sudah sebulan yang lalu, kita telah melaksanakan program Home Visit. Alhamdulillah kita bisa diterima dengan senang hati oleh masyarakat, karena selama ini untuk pelayanan kesehatan jarang ada yang datang dari rumah ke rumah," katanya.
Pengusaha muda di bidang property ini mengemukakan ketertarikannya untuk memiliki Klinik Sartika karena keinginannya mengembangkan usaha di bidang kesehatan. Ia mengaku, telah menjadi pemilik tunggal Klinik Sartika sejak tahun 2023.
Lebih lanjut, owner PT Ababil Group menyebutkan, saat ini Klinik Sartika Reborn telah melayani rawat jalan (poli) syaraf, gigi, penyakit dalam, THT dan lainnya. "Ke depan kita akan punya Poli Obesitas dan menjadi satu-satunya di Lamongan," tuturnya.
Selain pelayanan medis, Shandy mengungkapkan, klinik yang memiliki 5 (lima) ruang rawat inap ini sistem pendaftarannya terintegrasi dengan semua poli yang ada. "Jadi untuk seluruh poli yang ada di klinik sartika itu terintegrasi dengan bagian pendaftaran," ucapnya.
Dengan adanya perombakan besar-besaran dan komitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, Shandy berharap, kliniknya dapat menjadi salah satu rujukan utama pelayanan kesehatan di Kabupaten Lamongan.
Shandy menambahkan, Grand Re Opening Klinik Sartika Reborn juga dibarengi dengan kegiatan khitanan massal yang diikuti oleh puluhan anak-anak se-Kabupaten Lamongan. "Ada 77 anak yang khitan. Nah, agar bisa tetap tenang sebelum dikhitan, mereka diajak keliling naik kereta kelinci," ujar.
Sementara itu, dr Wawang Wahyu Risdianto mengatakan, khitan massal tersebut menggunakan metode electrocauter atau metode khitan mengalami perdarahan.
"Bahkan anak bisa langsung jalan dan lari. Karena tingkat kesembuhannya lebih cepat. Apalagi bila mereka mengkonsumsi putih telur setiap hari, maka bisa sembuh 3 hari," tutur dr.Wawang salah satu dokter Klinik Sartika Reborn Lamongan. (*)
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Faizal R Arief |