https://jatim.times.co.id/
Kopi TIMES

Pemimpin Harapan Masyarakat Kota Batu

Senin, 09 September 2024 - 06:54
Pemimpin Harapan Masyarakat Kota Batu Eri Hendro Kusuma, Presidium MD KAHMI Kota Batu

TIMES JATIM, BATU – Beberapa waktu yang lalu tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Batu. Adanya tiga pasangan yang mendaftar tersebut setidaknya telah memberikan ruang kepada masyarakat Kota Batu untuk memilih bagaimana karakteristik pemimpin yang sesuai harapannya. Tentu ini proses demokrasi yang lebih baik dibandingkan dengan beberapa daerah lain yang harus dihadapkan pada pilihan kotak kosong.

Adanya tiga pasangan calon ini tentu  semakin menarik untuk diperhatikan. Terutama tentang karakteristik pemimpin harapan masyarakat Kota Batu selama lima tahun mendatang. Lantas, bagaimana sebenarnya pemimpin yang diharapkan masyarakat Kota Batu? 

Satu minggu menjelang pendaftaran, beberapa rekan di internal Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Batu melakukan jajak pendapat masyarakat tentang bagaimana karakteristik pemimpin yang diharapkan. Ada beberapa hal menarik yang diperoleh dari jajak pendapat tersebut. 

Dipimpin Putra Daerah

Keinginan masyarakat Kota Batu dipimpin oleh putra daerah menunjukkan angka yang cukup besar. Setidaknya ada 65% responden yang menginginkan Kota Batu dipimpin oleh putra daerah. Secara umum mereka yang menginginkan pemimpin “asli” kelahiran Kota Batu menganggap jika pemimpin “asli” Kota Batu secara psikologis memahami keresahan yang selama ini dialami masyarakat Kota Batu.

Selain itu, pemimpin “asli” Kota Batu juga dianggap mampu dan mengerti keinginan yang diharapkan masyarakat Kota Batu selama ini. Meskipun demikian, itu bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan pilihan masyarakat Kota Batu. 

Menjawab Persoalan

Usia Kota Batu yang sebentar lagi menginjak angka 24 tahun, secara perlahan telah terjadi perubahan pada segala lini kehidupan masyarakat. Kota Batu yang dulu masyarakatnya fokus di bidang pertanian, saat ini sudah mulai menyesuaikan dengan kondisi Kota Batu yang bergeser ke industri pariwisata. Tentu hal ini juga telah membawa harapan lain masyarakat Kota Batu kepada pemimpin kedepan.

Harapan pemimpin yang mampu menciptakan “peluang kerja di Kota Batu dan untuk Masyarakat Kota Batu”  mencapai angka 50%. Ada argumen menarik yang disampaikan beberapa responden terkait hal ini. Mereka mengeluhkan bagaimana sulitnya mencari kerja di Kota Batu. 

Kerja yang dimaksud responden ini memang tidak spesifik tentang peluang kerja sektor formal, melainkan ada keluhan bagaimana sulitnya berdagang di area publik Kota Batu. Mereka mengatakan jika banyak masyarakat luar Kota Batu yang justru mendapatkan tempat berdagang di area publik. 

Tentu hal tersebut banyak faktor yang melatarbelakangi. Akan tetapi salah satu pekerjaan rumah yang harus diperhatikan kedepan adalah bagaimana membenahi kualitas pendidikan di Kota Batu. Minimal masyarakat Kota Batu memiliki bekal yang matang dan sesuai kebutuhan, sehingga mampu bersaing dengan masyarakat yang berasal dari luar Kota Batu.

Permasalahan sampah yang dianggap belum selesai sampai saat ini, membuat 47% masyarakat akan memilih pemimpin yang mampu menawarkan solusi konkrit penyelesaian masalah sampah di Kota Batu. Selain itu, isu tentang pengelolaan lingkungan Kota Batu juga menjadi penting dalam menjatuhkan pilihan pemimpin. Setidaknya ada 44% masyarakat yang menginginkan bagaimana Kota Batu lestari, aman, serta nyaman. Bagaimanapun juga kekuatan Kota Batu terletak di kondisi alamnya.

Lantas bagaimana dengan harapan di sektor pertanian? Sebanyak 38% masyarakat mengharapkan pemimpin yang memperhatikan sektor yang sebenarnya telah lama menjadi ciri khas Kota Batu. Harapan pada sektor ini sebenarnya lebih banyak tentang ketersediaan dan pola distribusi pupuk subsidi.

Banyak faktor lain yang sebenarnya mampu menjadi penentu pilihan hati masyarakat terhadap pemimpin Kota Batu kedepan. Tinggal bagaimana para kandidat yang ada ini mampu menawarkan gagasan rasional dan berani melakukan kontrak politik dengan masyarakat. 

Memang ruang dialog pada dinamika politik lokal seperti Kota Batu ini tidaklah luas. Sehingga perlu ruang-ruang dialog yang menciptakan interaksi antara masyarakat dengan calon pemimpin Kota Batu. Kekuatan gagasan dan program saya kira menjadi penting dibanding dengan kekuatan logistik yang berakhir pada politik transaksional dan money politik. (*)

***

*) Oleh : Eri Hendro Kusuma, Presidium MD KAHMI Kota Batu.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.