TIMES JATIM, SULAWESI TENGGARA – Mengapa kita perlu merayakan peringatan hari guru nasional (HGN)? Karena perayaan ini adalah salah satu bentuk cara kita menghargai peran yang telah dilakukan oleh guru di seluruh pelosok negeri dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
Keberadaan guru telah memberikan layanan yang begitu besar, mengawal dan mendidik anak-anak Indonesia sehingga dapat tumbuh dan berkembang.
Melihat peran guru yang teramat penting, pada tahun 1994 melalui keputusan Presiden nomor 78 telah menetapkan tanggal 25 November sebagai hari guru nasional (HGN). Berdasarkan siaran Pers Kemendikdasmen Nomor: 547/sipers/A6/XI/2024 mengatakan bahwa untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan akan terwujud jika peran gurunya dimasifkan.
Perayaan HGN adalah bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap peran guru yang selama ini telah mampu membentuk karakter dan membimbing generasi penerus bangsa. Peringatan ini menandakan peran guru yang amat penting, untuk memerdekakan kehidupan bangsa secara utuh.
Aiman Faiz dan Purwati dalam sebuah artikel mengatakan bahwa guru memiliki peran sebagai penyampai nilai dan moral kepada siswa agar mampu dipraktikkan pada kehidupan sehari-hari (Faiz & Purwati, 2022).
Menurut Kemendikdasmen Abdul Mu’ti, perayaan HGN adalah bentuk penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan yang dengan segala keterbatasannya telah memberikan layanan pendidikan secara baik bagi para murid serta memiliki semangat belajar, berkarya, dan berbagi.
Penguatan Terhadap Guru
Menjadi guru tidaklah mudah. Akan banyak tantangan yang bisa saja membuat kita menjalani profesi sebagai guru menjadi masa bodoh dengan keadaan. Banyak kasus kekerasan yang terjadi, dan guru menjadi korbannya. Maka salah satu bentuk untuk menguatkan peran guru ialah dengan memberikan penguatan melalui rangkaian perayaan HGN.
Perayaan HGN bukanlah hanya kegiatan seremonial semata, namun perayaan ini memiliki arti yang begitu besar. Momentum bagi kita semua untuk meneguhkan kembali komitmen kita dalam mendukung dan menghargai profesi guru.
Guru adalah ujung tombak dalam dunia pendidikan, sehingga sangat penting untuk memberikan perhatian lebih agar mereka dapat berkembang, termotivasi, dan memberikan dampak positif bagi murid-muridnya.
Ada dua hal yang penting untuk menguatkan peran guru. Pertama, kita dapat memberikan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja luar biasa, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. Penghargaan ini bisa berbentuk penghargaan lingkup nasional atau lokal, beasiswa, atau insentif lainnya. Kedua, memberikan gaji yang memadai dan tunjangan yang dapat mendukung kualitas hidup guru.
Abdul Mu’ti dalam meluncurkan program HGN telah mengatakan bahwa akan meningkatkan kesejahteraan guru, sebagai komitmen pemerintah yang telah serius memperhatikan pendidikan. Olehnya itu, sebagai garda terdepan dalam pendidikan, dukungan terhadap guru bukan hanya penting untuk perkembangan mereka pribadi, tetapi juga untuk kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Apresiasi Peran Guru
Menurut Ki Hadjar Dewantara, guru yang ideal adalah guru yang memiliki ilmu, semangat, dan mampu menerapkan ilmunya untuk mendorong siswa mengembangkan potensi mereka. Pendapat Ki Hajar Dewantara menandakan bahwa guru memiliki kedudukan yang begitu penting.
Namun, penghargaan terhadap guru tidak cukup hanya dilakukan pada satu hari dalam setahun. HGN harus menjadi momentum untuk merenung, memberi penghormatan, serta mengingatkan kita semua akan pentingnya memberi perhatian yang lebih besar terhadap kesejahteraan dan perkembangan profesi guru.
Meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan fasilitas yang memadai, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung adalah bentuk apresiasi yang lebih nyata yang dapat kita berikan.
Pada perayaan HGN tahun 2024 Kemendikdasmen akan memberikan penghargaan bagi para Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dari seluruh Indonesia yang telah berinovasi dan berdedikasi dalam peningkatan kualitas pendidikan, serta memberikan penghargaan kepada komunitas belajar inspiratif dalam meningkatkan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan.
Olehnya itu, perayaan ini bisa dijadikan sebagai legitimasi bagi penguatan guru. Melalui perayaan ini, guru akan mendapatkan kepercayaan diri terhadap tugas mulia yang para guru emban. Karena keberadaan guru sebagai penerang dan penuntun jalan setiap insan manusia.
***
*) Oleh : Asman, Pegiat literasi Asal Sulawesi Tenggara.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menguatkan Peran Guru melalui Peringatan Hari Guru Nasional 2024
Pewarta | : Hainorrahman |
Editor | : Hainorrahman |