TIMES JATIM, JAKARTA – Makan buah dan sayuran kini tak hanya harus dipotong atau dan langsung menyantapnya. Dengan perkembangan teknologi, buah dan sayuran bisa dinikmati dengan cara lain, seperti diolah menjadi jus dan smoothies menggunakan blender dan juicer. Meskipun terdengar serupa, ternyata keduanya memiliki keunggulan dan manfaat yang berbeda.

Menurut Jansen Ongko, Pakar Nutrisi, dalam sudut pandang gizi terdapat perbedaan dalam mengolah sayuran maupun buah menggunakan juicer dan blender. Misalnya, untuk juicer, menghancurkan sayuran dan buah untuk diambil airnya dan dapat memisahkan ampas. Sementara itu, blender digunakan untuk menghaluskan sayuran serta buah tanpa membuang bagian apapun.

Apa yang Membedakan Blender dan Juicer dalam Proses Pengolahannya?

Dari penjelasan singkat di atas, dapat diketahui jika juicer maupun blender memiliki perbedaan, baik dari proses kerja, hasil pengolahan, maupun nutrisi yang dihasilkan. Di bawah ini adalah ulasan lengkapnya:

1. Cara Penggunaan

Dari segi penggunaan, blender jauh lebih mudah digunakan dibandingkan juicer. Pasalnya, cara kerja blender yakni dengan masukkan semua bahan, lalu nyalakan untuk menghaluskannya. Di sisi lain, juicer membutuhkan perhatian ekstra karena Anda harus memasukkan satu potong buah atau sayuran pada satu waktu.

Selain itu, sebagian besar blender bisa dimasukkan ke mesin pencuci piring, sedangkan juicer sulit untuk ditemukan yang bisa dicuci dengan mesin. Pasalnya, juicer memiliki saringan dan komponen lain yang lebih sensitif, sehingga memerlukan pencucian manual dengan hati-hati untuk menghilangkan ampas atau sisa-sisa buah maupun sayur yang menempel.

2. Hasil Olahan

Proses membuat minuman dengan juicer dan blender berbeda dari sisi hasil olahan. Juicer mengeliminasi seluruh bahan berserat sehingga meninggalkan ekstrak dari buah dan sayuran. Proses ini memungkinkan tubuh untuk lebih mudah mencerna karena serat yang tidak larut telah dihilangkan.

Sebaliknya, blender mencampur dan menghaluskan buah tanpa menghilangkan serat dan ampas. Dengan begitu, proses ini tidak menghilangkan nutrisi dan menghasilkan smoothie yang mengandung serat.

3. Kandungan Serat

Minuman yang dibuat dengan juicer memiliki sedikit atau tanpa serat karena serat dan ampas dibuang selama proses ekstraksi. Di sisi lain, minuman yang dibuat dengan blender mempertahankan serat yang penting untuk pencernaan yang sehat dan kesehatan tubuh secara umum.

4. Penyerapan Nutrisi

Proses juicing menghasilkan nutrisi yang lebih terkonsentrasi dan mudah diserap tubuh karena sebagian besar vitamin dan mineral ditemukan dalam jus atau ekstrak air. Sementara itu, smoothie dari blender masih mengandung serat yang bisa menghambat penyerapan nutrisi.

5. Kandungan Antioksidan

Perbedaan hasil olahan blender dan juicer juga terdapat pada kandungan antioksidannya. Minuman yang dibuat dengan blender memiliki konsentrasi antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan yang dibuat dengan juicer. Padahal, antioksidan sangat penting untuk melawan radikal bebas dan mencegah penyakit kronis.

6. Proses Pencernaan

Minuman dari juicer lebih mudah dicerna dan cepat diserap tubuh. Sementara itu, smoothie dari blender mengandung lebih banyak serat dan memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna.

7. Kandungan Gula

Meskipun kedua jenis minuman yang diolah blender maupun juicer dapat meningkatkan gula darah, namun minuman dari juicer memiliki efek yang lebih signifikan karena tidak mengandung serat yang dapat mengurangi penyerapan gula. Kemudian, smoothie dari blender memiliki kandungan serat yang lebih tinggi sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi konsumsi gula dan kalori.

Dari ulasan di atas, tentunya Anda lebih mudah membedakan blender dan juicer, bukan? Tentunya keduanya memiliki manfaat masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin membeli blender yang dijamin original dengan harga terbaik, langsung saja check out di Blibli. Pasalnya, Blibli menawarkan harga terbaik, apalagi jika Anda menggunakan free ongkir maupun voucher cashback.