TIMES JATIM, MALANG – Apocalypse Park sebagai Skate Park Indoor terbesar se Indonesia yang berada di Malang, menggelar kompetisi bagi para skater dengan tema Apocalypse Solidarity Fest 1.0 di penghujung tahun 2021.

Menggandeng MS Glow For Men sebagai sponsor utama, Apocalypse Solidarity Fest 1.0 menghadirkan para skaters profesional dan atlet Skateboard di Indonesia dan juga para peserta kompetisi yang tersebar di hampir seluruh Indonesia.

Kompetisi yang dibuka sejak tanggal 29 hingga 31 Oktober ini, tercatat sekitar 120 peserta kompetisi yang telah terdaftar dari seluruh Indonesia akan datang dan hadir memperebutkan hadiah total Rp 40 juta.

"Mayoritas peserta hampir seluruh Indonesia. Paling jauh dari Medan, Palembang hingga Balikpapan. Kalau Jawa-Bali saya kira mayoritas semua ada," ujar pemiliki Apocalypse Park, Herru Tri Cahyono saat menggelar konferensi Pers, Rabu (27/10/2021).

Untuk skate contest yang berlangsung, setidaknya ada 4 kategori yang telah disiapkan. Mulai dari kategori Open Pro, Bowl Master Long Skateboard, Woken Class hingga kompetisi bagi usia dibawah 15 tahun.

Untuk opening competition di tanggal 29 Oktober 2021, nantinya akan menghadirkan para skaters profesional yang tak diragukan lagi dalam mengharumkan nama Indonesia, salah satunya yakni Sanggu Dharma Tanjung sebagai atlet profesional skater Indonesia di kanca International.

"Untuk hari pertama kita akan menampilkan aksi-aksi skater profesional Indonesia dengan konsep meet and great. Nanti juga akan ada hiburan mulai dari penampilan B-Boy, DJ, Band dari Malang hingga Dancer," ungkapnya.

Menurut Herru, inisiasi kompetisi skateboard ini merupakan salah satu trobosan dan pendongkrak para skater yang dimana masa Pandemi Covid-19 ini mereka mengalami kehentian. Konsep Solidarity yang diangkat ini, kata Herru, bertujuan untuk menonjolkan solidaritas bagi seluruh komunitas skateboard di Indonesia, khususnya di Malang.

"Saya ingin meningkatkan level ini. Media kompetisi gak ada, lalu mengalami penurunan bagi para skaters. Mudah-mudahan ini akan menjadi sesuatu yang memberikan budaya kompetisi bagi skater lokal maupun Nasional. Harapannya nanti ada Fest 1.0, 2.0 hingga seterusnya," bebernya.

Selanjutnya, skater asal Bali yang menjadi juri di Apocalypse Solidarity Fest 1.0, Arby Killahammers membeberkan bahwa nantinya akan menggunakan sistem Hyper Scoring sebagai penilaian berstandar International.

Penilaian tersebut, memang dilihat dari olahraga ekstrem sport tersebut sebagai olahraga individual, akan menilai dari trick hingga style yang digunakan skaters. "Ada juga kita lihat bagaimana skater memakai seluruh lapangan atau tidak dan speed/power yang ia gunakan saat melakukan trick," katanya.

Sebagai skater, Arby melihat bahwa kompetisi ini menjadi jalan terbuka bagi para skaters yang selama ini dipandang sebelah mata dan tak jelas naungannya. "Ini bisa menjadi semangat kita. Skate bisa berkembang, terutama di Indonesia. Apalagi banyak altel skater di Indonesia yang telah membanggakan di kanca International," tuturnya.

Terkahir, perwakilan MS Glow For Men, Rico Tri Saputra yang ikut hadir dalam konferensi pers tersebut merasa sangat senang bisa mensupport kegiatan kompetisi skateboard besar dengan peserta dan skaters profesional se Indonesia.

"Sangat senang sekali. Bukan hanya mensupport olahraga bola saja, tapi kami juga akan support terus ekstrem sport ini, karena kita lihat potensi anak muda disini sangat banyak," katanya.

Dirinya pun berharap, sebagai sponsor utama dalam Apocalypse Solidarity Fest 1.0 ini, bisa menjadi awal untuk ke depan bisa berkembang dan mensupport lebih banyak lagi kompetisi ekstrem sport khususnya Skateboard di seluruh Indonesia.

"Kita akan support terus. Kita lihat antusias di kompetisi ini dulu sebagai rujukan ke depan nanti agar lebih berkembang," pungkasnya dalam even yang digelar Apocalypse Park sebagai arena unjuk gigi para skater Indonesia. (*)