TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pembangunan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus menunjukkan progres positif. Program yang dirancang sebagai penguat ekonomi berbasis desa dan kelurahan ini, ditargetkan mulai menampakkan hasil nyata pada awal 2026.
Komitmen tersebut disampaikan Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol (Arm) Tryadi Indrawijaya, S.H., M.I.P., seusai melakukan ground breaking KDKMP ke-82 di Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Rabu (31/12/2025).
Menurut Letkol Tryadi, pembangunan koperasi dirancang bertahap agar pelaksanaannya berjalan rapi dan berkelanjutan.
“Target kita Insya Allah sampai akhir bulan Januari ini ada enam yang nanti akan berdiri. Kita juga harapkan nanti sampai bulan Maret sudah selesai semua sesuai dengan jumlah titik yang memang menjadi prioritas kita,” kata Letkol Tryadi.
Letkol Tryadi menekankan, percepatan pembangunan tetap dibarengi dengan kehati-hatian, terutama dalam memastikan kesiapan lahan. Kejelasan status tanah menjadi hal krusial agar koperasi yang dibangun tidak menyisakan persoalan administratif dan dapat langsung dimanfaatkan masyarakat.
“Kita pengennya lahan itu clear and clean dan bisa siap dibangun. Sehingga, koperasi yang didirikan nantinya dapat diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” tegas mantan Danyon Armed 8 Uddhata Yudha, Jember, itu.
Menariknya, pembangunan KDKMP di Banyuwangi tidak hanya berorientasi pada hasil akhir berupa bangunan fisik. Proses pembangunannya sendiri dirancang sebagai sarana pemberdayaan masyarakat melalui pola Karya Bakti Padat Karya.
Dengan konsep tersebut, seluruh masyarakat yang ada di wilayah pembangunan tersebut diajak untuk ikut andil dalam pembangunan serta mendapatkan upah sesuai aturan yang ada.
Selain melibatkan tenaga kerja lokal, penggunaan material bangunan juga diprioritaskan dari wilayah sekitar. Upaya ini diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi desa sejak tahap pembangunan.
“Ini adalah konsep gotong royong. Harapannya dapat meningkatkan ekonomi seluruh masyarakat,” harap Letkol Tryadi.
Meski demikian, Letkol Tryadi tidak menampik adanya tantangan di lapangan. Faktor cuaca masih menjadi kendala utama dalam proses pembangunan, sehingga diperlukan kewaspadaan dan perencanaan matang agar pekerjaan tetap berjalan aman.
“Kendala utama yang dihadapi terutama faktor cuaca dalam pembangunan. Tapi Insya Allah kita sama-sama berharap agar target pembangunan koperasi desa kelurahan merah putih di wilayah Kabupaten Banyuwangi ini dapat berjalan lancar,” tutup Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol (Arm) Tryadi Indrawijaya, S.H., M.I.P. (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |