https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

JNE Ajak Pelaku UMKM untuk Kreatif di Era Ekonomi Digital

Rabu, 11 September 2019 - 22:25
JNE Ajak Pelaku UMKM untuk Kreatif di Era Ekonomi Digital Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kota Malang Tri Widyani saat menghadiri acara JNE Kopiwriting di Vargo Kitchen, Kota Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Persaingan usaha di era digital kian ketat. Usaha model konvensional mulai tergerus oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kreatif dan inovatif di era ekonomi digital. JNE mengajak kaum milenial dan pelaku UMKM untuk kreatif di era digital ini.

Kepala Cabang JNE Malang Windhu Abiworo menyampaikan bahwa JNE siap mengembangkan UMKM di Malang.

"JNE hadir di Malang ini untuk bisa menjadi rumah UMKM bersama bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM beserta stakeholder lainnya," katanya dalam acara JNE Kopiwriting bertajuk Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digital di Vargo Kitchen, Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (11/9/2019).

JNE-Kopiwriting-2.jpg

Ia meyakini bahwa potensi di Malang sangat besar. "Potensi di Malang bukan hanya kuliner, ada fashion, wisata dan lain-lain. Tujuan JNE hadir untuk kecepatan dan ketepatan pengiriman. Harus kita kembangkan UMKM di Malang ini," tegasnya. 

Hal demikian juga disampaikan Whindianto Yudistiro, Head of Sales Marketing JNE Malang. Menurut dia, digitalisasi saat ini sangat berkembang pesat. "Di JNE juga mengembangkan cashless. JNE bisa menjadi jawaban bagi masyarakat terutama kaum milenial," ujarnya. 

Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kota Malang Tri Widyani membeberkan data bahwa di Kota Malang, kurang lebih ada 116 ribu UMKM. Diantaranya, kuliner, fashion, kerajinan, yang lebih menonjol lagi start up digital. 

JNE-Kopiwriting-3.jpg

"Ternyata di Malang ini gudangnya start up. Ini menjadi potensi yang luar biasa. Ini lah yang perlu kita kembangkan dan berdayakan," beber dia. 

Lebih lanjut, Tri menjelaskan visi Pemkot Malang yang salah satunya adalah menjadikan potensi ekonomi kerakyatan di Kota Malang. "Kalau bicara UMKM, biasanya masih ada yang konvensional. Kami ada coaching bisnis," katanya. 

Tri juga menjelaskan permasalahan yang ada pada pelaku UMKM. Setidaknya, menurut dia, ada empat permasalahan UMKM yaitu kualitas produk, standarisasi, pembiayaan dan pemasaran.

"Kita dari pemerintah tentu berkolaborasi dengan perguruan tinggi, komunitas, masyarakat dan pihak lainnya untuk menunjang pertumbuhan UMKM di Kota Malang terutama di era ekonomi digital ini," jelas dia saat menjadi pembicara di forum JNE Kopiwriting. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.