TIMES JATIM, JOMBANG – Sore itu Rabu (4/6/2025), tepat setelah shalat asar suasana di kediaman H. Warsubi Bupati Jombang yang terletak di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, terasa berbeda dari biasanya. Puluhan guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (guru TPQ) tampak hadir dengan wajah cerah dan hati penuh kebahagiaan. 

Mereka datang bukan sekadar untuk menerima bingkisan, tetapi untuk menyaksikan dan merasakan sendiri kehangatan dari sedekah yang digelar oleh keluarga Bupati Jombang, H. Warsubi, bersama adiknya H. Agung Wicaksono, pemilik Afco Group.

Ini bukan kali pertama mereka melakukannya. Sedekah kepada guru TPQ se-Kabupaten Jombang telah menjadi agenda rutin tahunan keluarga besar H. Warsubi, khususnya saat memasuki bulan Dzulhijjah dan Ramadan, atau bulan yang dimuliakan dalam Islam. Tahun ini, lebih dari 10 ribu guru TPQ di seluruh penjuru Jombang menerima sedekah, yang dimulai sejak Senin, 2 Juni 2025, dan memuncak pada Rabu, 4 Juni 2025.

Dalam momen puncak itu, sebanyak 21 perwakilan guru TPQ dari masing-masing kecamatan menerima secara simbolis sedekah langsung dari tangan Bupati Warsubi, di kediaman pribadinya.

“Ini bentuk rasa syukur dan penghormatan kami kepada para guru ngaji, pejuang Al-Qur’an, yang selama ini tulus membimbing anak-anak kita di desa-desa. Mereka tidak pernah menuntut upah, tapi baktinya luar biasa,” ujar H. Warsubi kepada awak media, Rabu (4/6/2024).

Warsubi mengaku, tradisi sedekah sudah dimulai sejak ia belum menjabat sebagai orang nomor satu di Jombang. Kini, dengan amanah yang lebih besar di pundaknya, ia ingin terus menjaga niat awal keluarganya yaitu berbagi keberkahan dengan para pendidik agama.

“Sedekah ini bukan karena kami lebih dari mereka, tapi karena kami merasa punya kewajiban. Kami tidak ingin para guru TPQ merasa sendirian. Mereka bagian dari cahaya Jombang,” tambahnya.

Sedekah yang tumbuh dari Cinta Al-Qur’an
Di tengah deretan tamu undangan, Aris Musholin, Ketua Forum Komunikasi TPQ Kabupaten Jombang, turut menyampaikan apresiasinya. Ia mengaku, kepedulian keluarga H. Warsubi kepada para guru TPQ bukan sekadar simbolis, tetapi nyata dan konsisten.

“Tidak banyak yang memahami jerih payah guru TPQ. Tapi keluarga Pak Warsubi sangat memahami, bahkan hadir langsung tanpa protokoler, tanpa panggung. Ini yang menyentuh hati kami,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, selama ini banyak guru TPQ yang bekerja tanpa gaji tetap, mengandalkan infak santri atau donatur musiman. Maka, perhatian seperti ini bukan hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga memberi suntikan semangat untuk terus mengabdi.

"Ini sudah kali ke dua, kamarin pada bulan Ramadan. Kami sangat mengapresiasi atas kepeduliannya. Atas doa dari seluruh Guru TPQ se-Jombang semoga keluarga Abah Warsubi dan Abah Agung diberikan rejeki yang lancar," terangnya.

Di balik kegiatan ini, nama H. Agung Wicaksono sebagai Owner Afco Group juga disebut sebagai tokoh penting. Melalui perusahaannya yang bergerak di berbagai bidang, ia kerap mengalokasikan sebagian keuntungannya untuk kegiatan sosial, termasuk mendukung penuh sedekah guru TPQ ini.

Para guru TPQ yang hadir hari itu datang dengan beragam latar belakang. Ada yang sudah mengabdi puluhan tahun, ada pula yang baru beberapa tahun mulai mengajar. Namun satu yang sama, yaitu ketulusan mereka dalam menjaga cahaya Al-Qur’an di hati anak-anak Jombang.

Karena sesungguhnya, di balik tangan yang memberi, ada hati yang ingin terus berbagi. Dan di balik guru-guru yang sunyi, ada masa depan Jombang yang bersinar terang. (*)