https://jatim.times.co.id/
Berita

Menikmati Pesona Coban Sewu Malang nan Menantang, Lebih Aman dengan Pemandu dan Asuransi

Rabu, 04 Juni 2025 - 20:16
Menikmati Pesona Coban Sewu Malang nan Menantang, Lebih Aman dengan Pemandu dan Asuransi Panorama air terjun tumpak sewu dilihat dari dasar Wisata Coban Sewu di Ampelgading, Kabupaten Malang. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Destinasi wisata air terjun alami yang begitu indah ada di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang. Wisata Coban Sewu menawarkan panorama luar biasa, dengan banyak air terjun dari ketinggian, keluar dan jatuh dari tebing-tebing yang masih hijau dan alami. 

Kemegahan air terjun Coban Sewu dari ketinggian ratusan meter ini, menciptakan suasana magis di tengah alam terbuka. Ditambah, jalur trekking turun menuju dasar air terjun dari ketinggian tebing, menjadi magnet bagi para penjelajah yang mendambakan petualangan alam yang begitu menantang. 

Perjalanan menuju Coban Sewu dari Kota Malang memakan waktu sekitar 2,5 sampai 3 jam, menempuh jarak kurang lebih 70 kilometer melalui jalur Dampit – Ampelgading, tepatnya berada di Desa Sidorenggo. 

Coban-Sewu-Malang-A.jpg

Infrastruktur fasilitas dan akses dalam kawasan Coban Sewu Malang yang terus dibenahi, semakin menambah kenyamanan pengunjung dari dalam maupun luar daerah.

"Dalam beberapa pekan terakhir, pengunjung Tumpak Sewu juga alami peningkatan. Bahkan, sudah ramai dari wisatawan mancanegara, paling banyak dari China dan Malaysia," terang pengelola Wisata Coban Sewu di Ampelgading Kabupaten Malang, Rohim. 

Mereka tertarik menjelajahi keindahan Coban Sewu yang sudah viral di media sosial, menikmati langsung air terjun yang eksotis, alami, dan jauh keramaian seperti destinasi wisata utama lainnya.

Harga tiket masuk di Coban Sewu melalui Ampelgading Kabupaten Malang ditetapkan sebesar Rp 20.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp50.000 bagi wisatawan mancanegara. Biaya ini belum termasuk jasa pemandu (guide) yang dibutuhkan untuk menuju dasar air terjun.

Untuk menjelajahi area bawah air terjun yang dikenal curam, pengunjung bisa didampingi pemandu lokal, yang biasanya pemuda desa sekitar. Terutama pengunjung mancanegara, harus menambah uang tip untuk pemandu, selama mendampingi mereka. 

“Turun ke dasar air terjun memang butuh pendamping. Ada beberapa pemandu lokal yang tahu medannya. Biasanya, 1 pemandu maksimal mendampingi 5 pengunjung. Dalam sehari, mereka juga dibatasi mendampingi maksimal 5 kali turun,” terang Rohim.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan turun ke dasar hanya diperbolehkan sampai pukul 15.00 WIB demi menghindari risiko cuaca buruk di sore hari.

“Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, kami melarang pengunjung untuk turun sampai dasar Coban sewu di atas pukul 15.00 WIB. Ketika cuaca sedang tidak baik di atas, kami turunkan tim untuk mengingatkan, dan menghindarkan pengunjung dari resiko bahaya,” jelas Rohim.

Untuk memaksimalkan pengunjung luar daerah, pihaknya juga menggandeng beberapa agen perjalanan wisata. Sehingga, dengan ini pengelola berharap wisatawan bisa menikmati keindahan Coban Sewu dengan lebih nyaman, aman, dan efisien.

Coban-Sewu-Malang-C.jpg

Bahkan, demi keamanan dan keselamatan pengunjung, pihak pengelola sudah memastikan asuransi jaminan keselamatan dari Jasa Raharja, yang sudah termasuk dalam tarif tiket masuk. 

Selama mengelola Wisata Coban Sewu dari akses Kabupaten Malang ini, pihaknya mengaku sejak awal sudah bisa berkontribusi untuk PAD Kabupaten Malang hingga hampir Rp 1 miliar, dari porporasi tiket masuk resmi yang digunakan. 

Jika dihitung rata-rata pendapatan sebulan, menurutnya bisa terkumpul Rp 40-50 juta dari porporasi tiket pengunjung. 

"Tiap bulan, kami rutin membayarkan retribusi dari tiket ke PAD Kabupaten Malang. Totalnya, sejak awal sudah hampir Rp 1 miiar," kata Rohim. 

Tiket Satu Kali dan e-Ticketing Bebas Pungli

Sejak Februari 2025 lalu, pihaknya mengaku sempat menggunakan sistem tiket online. Pengunjung bisa memesan tiket secara online dan bayar pakai QRIS. Ini mempermudah semuanya, baik wisatawan maupun pengelola. 

Sistem ini dibuat supaya lebih praktis. Tiket bisa dipesan dari rumah, pengunjung tinggal datang dan tunjukkan QR code saat masuk. 

"Kami juga ingin menertibkan layanan di lapangan, agar tidak ada pungli,” kata Rohim. 

Tiket masuk kini dapat dipesan melalui situs resmi cobansewu.com atau dengan memindai QR code yang tersedia di pintu masuk. 

Tiket yang diberlakukan, awalnya untuk kawasan bawah dan atas. Namun, belakangan diputuskan hanya dipakai satu kali tiket. 

"Saya tidak dimau disebut pungli. Padahal tiketnya porporasi. Awalnya sempat pakai tiket online. Selanjutnya, tiketnya saya aktifkan di pintu masuk (loket) saja, mas. Satu kali bayar tiket saja," pungkas Rohim. (*)

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.