TIMES JATIM, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi, mendorong prospek nilai ekonomi lebih meningkat bagi sektor pertanian dan perikanan, dengan dijadikan berbagai produk olahan. 

"Komoditi (pertanian dan perikanan) yang diolah akan menghasilkan nilai tambah ekonomi. Dan, ini nanti kita dukung di pengolahan food estate yang akan didirikan di Kabupaten Malang," kata Bupati Sanusi, usai meninjau stan produk unggulan, di halaman Pendopo Kantor Bupati, di Kepanjen Kabupaten Malang, Rabu (23/7/2024). 

Informasinya, lahan seluas 300 hektare di wilayah Malang selatan tengah disiapkan untuk rencana pusat pengolahan produk hasil pertanian untuk produk olahan hasil pangan. 

Dalam kesempatan ini, Bupati Malang didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, mengunjungi satu persatu stan produk pangan unggula tiap kecamatan. Kegiatan ini juga diprakarsai Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Malang. 

Beberapa diantaranya, stan kecamatan Sumberpucung dengan andalan hasil pangan jagung dan tembakau, dan unggulan kampung jeruk dari kecamatan Dau. Ada juga produk olahan tape singkong dan ketan dari kecamatan Ngajum, dan sari buah jeruk dan markisa, dari kecamatan Wagir. 

"Iya, tadi banyak produk-produk unggulan, yang nantinya bisa digarap KTNA dan akan difasilitasi melalui Disperindag, untuk pemasarannya, baik dalam negeri maupun luar negeri," tandas Bupati Malang. 

Agar lebih meningkatkan hasil pangan maupu produk olahan unggulan tersebut, Bupati Sanusi juga menegaskan, bisa memberi fasilitasi berupa pengusaan teknologi pengolahan dan alat-alat pertanian. 

Sebelum mengunjungi stan produk, Bupati Sanusi juga menyaksikan pengukuhan pengurus KTNA Kabupaten Malang, yang diketuai Choirul Anam. Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penandatangan MoU Kerjasama antara KTNA dengan sejumlah kampus, salah satunya Universitas Wisnuwardhana Malang. 

Bupati Malang juga sempat menyerahkan secara simbolis bantuan alat produksi pertanian kepasa perwakilan kelompok tani. Diantaranya, berupa alat cultivator, hand tractor, dan pompa air. 

Sanusi juga menyatakan, keberadaan kelompok milenial harus terus didorong dan dibina, agar bisa menjadi generasi penerus bagi sektor pertanian dan lainnya. 

"Generasi milenial ini yang harus terus dibina, salah satunya melalui kegiatan Kampus Merdeka Belajar untuk bisa mengembangkan potensi daerahnya," kata Bupati Malang. (*)