TIMES JATIM, JAKARTA – Sebuah gambar yang diklaim jadwal kemunculan varian covid-19 beredar di media sosial Twitter. Salah satunya diunggah akun @ulises37 pada 9 Juli 2021.
Gambar atau foto tersebut berisi daftar tabel nama-nama varian covid-19 dan waktu peluncurannya. Dalam gambar tersebut terdapat sejumlah logo lembaga, yaitu Johns Hopkins University, World Economic Forum, dan World Health Organozation.
Dalam unggahannya, akun @ulises menyertakan narasi berbahasa Spanyol berikut:
Atentos al cronograma de cepas...
Terjemahan: memperhatikan jadwal regangan...
Unggahan tersebut hingga Senin (2/8/2021) pukul 16:45 WIB mendapat 175 kali retweet, 281 tanda suka, dan 12 komentar.
Sumber: Tangkapan layar Twitter
Selain akun @ulises37, terdapat unggahan gambar yang sama, diunggah oleh akun Twitter @Thorsome4 pada 24 Juli 2021. Akun tersebut menyebut bahwa kemunculan varian covid-19 telah direncanakan.
Sumber: Tangkapan layar Twitter
CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi tentang jadwal rilis varian covid-19 tidak benar. Penelusuran kami melalui mesin pencari, ditemukan hasil pemeriksaan atas klaim tersebut.
Mengutip hasil penelusuran turnbackhoax.id, gambar tersebut bukan merupakan jadwal rilis varian Covid-19. Nama-nama varian yang terdapat pada tabel tersebut merupakan hasil penelitian para ahli untuk memperkirakan metode persebaran mutasi virus Corona.
Melansir situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), setiap virus dapat diibaratkan seperti sebuah pohon dengan banyak cabang yang berbeda-beda. Dengan meneliti cabang-cabang atau varian tersebut, para ahli dapat mengetahui perbedaan cara persebaran maupun langkah-langkah yang harus diambil untuk menangani varian tersebut.
Sumber: About Variants of the Virus that Causes COVID-19 | CDC
Lebih lanjut, dalam gambar tabel yang disebarkan tersebut tertera tanggal perilisan varian Delta adalah Juni 2021. Mengutip situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), varian Delta ditemukan pertama kali di India pada Oktober 2020. Selain itu, varian Eta yang pada gambar itu akan diluncurkan pada September 2021, dan varian Iota yang ditulis akan diluncurkan pada November 2021, telah terdeteksi oleh WHO sejak Maret 2021.
Sumber: Tracking SARS-CoV-2 variants | WHO
Sementara Mafindo dalam turnbackhoax.id, memeriksa klaim serupa yang diunggah akun @Thorsome4. Dan menyimpulkan klaim tersebut tidak benar.
Sumber: [SALAH] Foto Jadwal Perilisan Varian Covid-19 | Turnbackhoax
Pemeriksaan fakta atas klaim serupa juga dilakukan India Today yang dimuat dalam artikel berjudul "Fact Check: Sham list of Covid-19 variants' 'release dates' viral on internet"
Sumber: Fact Check: Sham list of Covid-19 variants' 'release dates' viral on internet | India Today
Selain itu, Tim Cek Fakta Tempo juga pernah menelusuri klaim serupa, seperti disampaikan dalam artikelnya berjudul: Keliru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sengaja Menyebarkan Varian Baru Virus Corona. Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan, berdasarkan bukti yang ada, narasi yang mengklaim varian baru virus Corona sengaja disebarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), World Economic Forum dan John Hopkin University, adalah keliru.
Sumber: Keliru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sengaja Menyebarkan Varian Baru Virus Corona | Tempo
KESIMPULAN
Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim mengenai jadwal kemunculan varian covid-19, Hoaks. Gambar tersebut bukan jadwal rilis varian covid-19 melainkan hasil penelitian para ahli untuk memperkirakan metode persebaran mutasi virus Corona.
Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, klaim tersebut termasuk dalam kategori Konten Palsu (Fabricated Content). Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggungjawabkan secara fakta.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |