TIMES JATIM, GRESIK – Berbagai macam cara dilakukan untuk memperingati HUT ke-77 RI. Di Gresik, siswa Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Tratee Putra menggelar karnaval damar kurung. Kegiatan itu pun berlangsung meriah.

Kegiatan bertajuk 'Damar Kurung for Heroes Carnival' itu berlangsung meriah. Sebanyak 500 peserta membawa damar kurung yang dilengkapi lampu hias. Ada pula damar kurung berukuran besar.

Salah satu siswa, Raditya Daffa Naraya mengaku senang ikut ambil bagian dalam kegiatan kali ini. Alasnnya, bisa melestrikan warisan budaya Khas Gresik.

"Sangat senang sekali, bangga saja warisan budaya Gresik masuk ke sekolah. Ini cara kami untuk melestarikannya," katanya, Jumat (19/8/2022) malam.

Setelah mengikuti karnaval dengan rute sekolah, Alun-alun Gresik dan terakhir di Makam Pahlawan. Para siswa juga berdoa dan tabur bunga di makam Bupati Pertama, Poesponegoro.

Para siswa saat karnaval damar kurung (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

"Karnaval damar kurung ini juga cara menghargai pahlawan yang sudah berjuang hingga gugur, ini cara kami isi kemerdekaan," terang Raditya.

Sementara itu, Kepala MINU Tratee Putra Gresik, Endah Retnaningsih menambahkan kegiatan ini sengaja digelar untuk memperingati HUT ke-77 RI.

Momen ini, kata Endah dilakukan sekolah untuk mengenalkan damar kurung sebagai warisan budaya khas Gresik yang sudah diakui secara nasional.

"Kita kenalkan kepada anak-anak terkait damar kurung ini, jadi pas bertepatan momen 17-an. Selain kirab juga mendoakan pahlawan sert tabur bunga," ujarnya.

Endah menerangkan tak hanya momen ini, kreasi damar kurung ini akan diimplementasikan ke pembelajaran sehingg para siswa bisa belajar sejarah dan membuat damar kurung sendiri.

"Kami bekerjasama dengan Rumah Literasi Gresik, mencintai budaya lokal juga mencintai bangsa. Kami akan ikut melestrikan warisan budaya yang diprakarsai Mbah Masmundari," tambahnya menanggapi karnaval damar kurung Gresik di momen HUT ke-77 RI. (*)