https://jatim.times.co.id/
Berita

Mayjen TNI Farid Makruf: Karapan Sapi Harus Dilestarikan untuk Generasi Mendatang

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 23:20
Mayjen TNI Farid Makruf: Karapan Sapi Harus Dilestarikan untuk Generasi Mendatang Merah Delima sapi milik Mayjen TNI Dr. Farid Makruf saat beraksi di ajang bergengsi Lomba Karapan Sapi yang berlangsung di Lapangan Karapan Sapi, Bluto, Sumenep, pada Sabtu (5/10/2024). (FOTO: Sarifah Latowa/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SUMENEP – Mayjen TNI Dr. Farid Makruf, Pelindung dan Penasehat Paguyuban Pakar Sakera mengungkapkan kebanggaannya dapat berpartisipasi dalam ajang bergengsi Lomba Karapan Sapi yang berlangsung di Lapangan Karapan Sapi, Bluto, Sumenep, pada Sabtu (5/10/2024).

Menurutnya, acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan budaya yang mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat Madura.

"Saya ingin turut serta dalam melestarikan budaya Karapan Sapi di Madura agar tetap hidup dan dikenal luas," ujarnya. 

Ia berharap partisipasinya dapat memotivasi generasi muda untuk terus menjaga tradisi berharga ini.

Karapan-Sapi-2.jpg

Farid Makruf yang merupakan Putra Madura, Kelahiran 6 Juli 1969 ini menyampaikan, biasanya event seperti ini digunakan oleh pemilik sapi untuk mencoba sapi baru, atau melatih sapi mereka untuk disiapkan pada kejuaraan tahunan piala presiden tahun 2025 nanti.

"Bagi masyarakat yang menonton, inilah hiburan sesungguhnya, karena tradisi yang sudah turun temurun dari leluhur mereka ratusan tahun lalu," ujarnya.

Ia menambahkan, karapan Sapi bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga merupakan simbol persatuan dan kekayaan budaya Madura. Dengan dukungan dari semua pihak, tradisi ini diharapkan dapat terus berlanjut dan dikenal lebih luas di seluruh penjuru negeri.

Dalam kesempatan itu, Farid Makruf memberikan apresiasi terhadap masyarakat Sampang, Sumenep dan Pamekasan yang selalu menjaga keamanan bersama saat lomba berlangsung. 

"Pengamanan kerapan cukup diserahkan ke panitia dan aparat koramil serta polsek dan anggota pakar sakera, terbukti semuanya aman," ujarnya.

Ajang Kerapan sapi kali ini diselenggarakan oleh pemilik sapi Kalajengking, Candra Wijaya sebagai ajang untuk melestarikan tradisi karapan sapi, sekaligus menjalin silaturahim antar para pemilik sapi kerapan.

Hadiah yang ditawarkan cukup menggiurkan, masing-masing 1 unit mobil untuk juara 1 kelas atas dan bawah dan uang tunai untuk juara 2 dan 3.

Kompetisi kali ini menempatkan Singa Muda sapi milik Aba Tohir sebagai peraih Juara I, sementara Bintang Samurai menempati posisi Juara II dan Angling Darma milik H Iwan menempati posisi ke III.

Karapan-Sapi-3.jpg

Di kategori lain, Novalpas sapi Aba Tohir kembali unggul sebagai Juara I untuk bagian bawah, disusul oleh sapi milik Kades Paleh dan Melindos sapi milik kepala desa muda pendatang baru di dunia sapi kerapan yang masing-masing meraih Juara II dan III.

Pemenang bagian dengan nomor urut 17 dan 16 juga menambah keseruan acara, menunjukkan semangat dan persaingan yang ketat di antara para peserta.

Keberhasilan dalam lomba ini menjadi bukti bahwa tradisi Karapan Sapi masih memiliki tempat di hati masyarakat, serta pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.

Dengan semangat yang ditunjukkan oleh Mayjen Farid Makruf dan seluruh masyarakat, harapan untuk melestarikan Karapan Sapi di Madura menjadi semakin kuat, menjadikannya sebagai identitas budaya yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.  (*)

Pewarta : Syarifah Latowa
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.