TIMES JATIM, SURABAYA – Selama menjalan petugas KPPS ada beberapa petugas yang mengalami kecelekaan dan meninggal dunia. Petugas yang meninggal dunia 5 orang dan yang kecelakaan 15 orang.
Eka Wisnu Wardhana selaku Badan Adhoc KPU Jatim mengatakan petugas Badan Adhoc yang meninggal dunia maupun yang mengalami kecelakaan. Yang meninggal dunia, diantaranya petugas ketertiban ada 4. Bertambah satu petugas meninggal pada kamis (28/11/2024) sore di puskemas.
“Petugas ketertiban TPS ada 4 kab Kediri kecelakaan kerja, di kota Kediri , Magetan, Sampang dan kota Malang. Dan yang terbaru kamis sore ada meninggal karena kelelahan. Yang bersangkutan menerima logistik d tgl 26 kemudian jaga mengamankan dan pagi harinya ikut serta dalam pembukaan pemungutan suara,” ujar Eka di Double Tree, Kamis (28/11/2024) malam.
Dan satu petugas sekretaris PPSDouble Tree Data Center KPU Jatim, di Magetan meninggal dunia, petugas tersebut sakit saat H-1 pemilihan. Saat itu penditribusian yang sampai larut malam distrubusi surat suara masih dilakukan. Sedangkan santunan akan diberikan kepada masing-masing keluarga yang ditinggalkan.
“Kepada yang bersangkutan KPU sudah menyiapkan kebutuhan pembiayaanya yang juga tercover dengan BPJS di Kota Magetan, Kediri dan Kota Malang. Sedangkan Kab. Kediri dan Kab. Sampang akan diberikan santunan oleh KPU,” tuturnya.
Sedangkan petugas yang mengalami kecelakaan kerja ada 5 orang, petugas PPS, secretariat PPS, petugas ketertiban dan petugas PPK. Sebelumnya ada 15 petugas yang rawat jalan dan inap.
“Ada 15 petugas kami yang sakit dan 5 yang meninggal dunia yang terkait langsung dengan proses pemungutan dan penghitungan suara. Kami sudah siap melakukan pembiayaan maupun santunan,” ujar Komisioner KPU Kediri ini.
Sementara itu petugas KPU mulai menyiapkan proses administrasi Jum’at (29/11/2024). Proses ini dibantu oleh petugas KPU yang berada di kota dan kabupaten. Diakhir wawancara anggota GMNI ini menyapaikan rasa terimakasih kepada 425,257 petugas KPPS dan 121.502 petugas ketertiban TPS yang dengan lancar menjalankan tugas selama berjalannya pilkada 2024.
Sedagkan hasil dalam sistem rekapitulasi surat suara terhitung sampai kamis malam (28/11/2024) sudah mencapai 99% atau 60.444 TPS yang berhasil mengunggah. Namun ada TPS yang gagal melakukan publikasi.
Hasil rekapitulasi yang belum terpublikasi mempunyai kendala jaringan internet atau tidak pernah menggungah sama sekali atau belum terpublikasi sekitar 293 dan 54 TPS batal publikasi. Foto tidak sesuai dengan aplikasi atau aritmatika dalam foto itu ada yang salah.
“Aritmatika salah dapat terjadi karena kesesuaian antara jumlah suara sah tidak dan sah sesuai dengan kehadiran pemilih itu harus sama. Ini yang mengakibatkan batal publikasi diantaranya itu sehingga muncul istilah batal terpublikasi,” ujar Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi.
Saat ini tim data center KPU Jatim menkonfirmasi petugas yang ada di desa maupun kelurahan. Konfirmasi ini untuk memastikan kendala yang ada disetiap TPS Kota maupun Kabupaten. (*)
Pewarta | : Hamida Soetadji |
Editor | : Deasy Mayasari |