TIMES JATIM, BATU – Bukan hanya menghasilkan Santri Unggul di bidang agama, Pondok Pesantren atau Ponpes Kanzun Najjah di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu ini juga mencetak Santri yang ahli pemasaran tanaman anggrek.
Bagaimana tidak, Ponpes ini membekali para santri dengan kecakapan ilmu kewirausahaan. Ponpes yang diasuh oleh Gus Fathul Yasin ini secara khusus mengajari para santri membudidayakan tanaman anggrek sekaligus memasarkannya.
Setidaknya ada tiga green house yang disiapkan oleh Pondok Pesantren Kanzun Najjah untuk para santrinya membudidayakan anggrek sekaligus menjadikan show room untuk menjual bunga anggrek yang mereka tanam.
"Para santri memiliki peran utama, Pesantren hanya memfasilitasi 3 green house, agar para santri memberikan perawatan Anggrek yang baik dan benar. Kita juga mengundang praktisi anggrek untuk menambah wawasan santri tentang anggrek," ujar Gus Fathul Yasin.
Menurut menantu Almarhum Kyai Jalil, Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Sukorembug Sidomulyo, Kota Batu ini, bunga Anggrek yang dijual Santri ini, bisa dipergunakan santri untuk memenuhi kebutuhan selama di Pesantren dan membiaya perkuliahan atau sekolah yang sedang mereka jalani.
Ia menambahkan, Ponpes Kanzun Najjah memang mengajarkan dua hal, disiplin ilmu agama, menjadi bagian kewajiban ilmu sebagai lembaga pesantren. Berikutnya, pihak ponpes juga membekali teman-teman santri dengan kecakapan ilmu kewirausahaan.
"Kebetulan Kanzun Najjah di sini kami fokus adalah budidaya tanaman anggrek, karena selain Kota Batu bagus untuk tanaman anggrek, bunga ini mempunyai nilai ekonomi, lebih menggiurkan dan harga anggrek tidak mudah terombang ambing," ujar Yasin.
Terlebih di kota yang memiliki branding kota wisata ini kebutuhan akan bunga Anggrek sangat besar. Selama ini 50 persen bunga Anggrek di Kota Batu masih disuplai dari luar Kota Batu. Karena itu memanfaatkan peluang ini Ponpes mengembangkan potensi yang ada sekaligus membekali para santri dengan kemampuan membudidayakan Anggrek.
"Pesantren memiliki visi intelektual dan mandiri, Santri kita pastikan mempunyai intelektual yang terjaga. Membekali kemampuan agama sudah menjadi tugas kami, kemampuan wira usaha juga dibutuhkan para santri untuk menjadikan intelektual di sekolah atau kampus mereka dan menjadikan mereka mandiri di bidang usaha," papar pengasuh Ponpes Kanzun Najjah, Kota Batu tersebut. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Ronny Wicaksono |