TIMES JATIM, GRESIK – Akhir-akhir ini banyak informasi lowongan kerja proyek Smelter Freeport. di Manyar. Namun tak semua informasi itu benar. Untuk itu, Disnaker Gresik, Jawa Timur minta warga jeli dan menunggu informasi resmi dari perusahaan maupun pemerintah daerah.

Dari informasi yang tersebar di WhatsApp Grup (WAG), PTFI kontraktor PT Chiyoda Internasional, melalui PT Sentosa Karya Aditama membuka lowongan kerja di proyek Freeport Manyar Gresik.

Pesan yang dibagikan berkali-kali ini juga menyebutkan biaya tes kesehatan (Medical Checkup) sebesar Rp1,2 Juta dengan ditanggung pelamar kerja. 

Kepala Disnaker Gresik, Budi Raharjo mengatakan, informasi lowongan keeja yang tersebar di WAG itu hoaks. Warga diminta jeli terhadap informasi serupa.

"Dari konfirmasi kami ke PT Freeport dan PT Chiyoda Internasional Indonesia, bahwa sampai saat ini belum pernah melibatkan perusahaan tersebut," katanya, Kamis (6/1/2022).

Budi menyatakan, proses seleksi oleh PT Chiyoda Internasional yang diinformasikan ke Disnaker adalah test administrasi, dan test ketrampilan sesuai lowongan.

"Setelah lulus dua test tersebut baru dilakukan test kesehatan, yang biaya tes kesehatan ditanggung perusahaan. Jadi tidak ada biaya apapun," ujarnya.

Budi menambahkan, sebenarnya sudah ada lowongan kerja namun masih terbatas menyesuaikan sub kontraktor sesuai tahapan pekerjaan.

"Dan sub kontraktornya berkomitmen untuk membuka lowongan pekerjaan melalui Aplikasi Gresikpedia," terangnya.

Untuk selalu update informasi, Budi berharap warga pencari kerja bisa mengurus kartu kuning (AK-1). Kali ini, pengurusan bisa dilakukan secara online. AK-1 biasanya menjadi salah satu syarat dalam mencari pekerjaan. Oleh karena itu, para pencari kerja harus tahu bagaimana cara mengurus kartu kuning.

"Mulai 3 Januari 2022, kami juga sudah mendistribusikan surat edaran bupati tentang pemanfaatan AK-1 online melalui Gresikpedia," ujarnya menanggapi informasi lowongan kerja Smelter Freeport, Disnaker Gresik minta warga jeli. (*)