https://jatim.times.co.id/
Berita

Awak KRI Nanggala 402 Termasuk Mati Syahid, Ini Dalil dan Penjelasannya

Senin, 26 April 2021 - 17:01
Awak KRI Nanggala 402 Termasuk Mati Syahid, Ini Dalil dan Penjelasannya KRI Nanggala 402. (Foto: Antara Foto/Suryanto)

TIMES JATIM, MALANG – Sebanyak 53 awak KRI Nanggala 402 dikatanya mati syahid atau meninggal dunia saat berperang atau berjuang di jalan Allah SWT. Prajurit kebanggaan Indonesia itu telah dinyatakan gugur dalam berjuang di lautan.

Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM NU) Kabupaten Malang, KH Fadhil Khozin menjelaskan alasan dan dasar dalil mengapa prajurit TNI AL tersebut bisa dikatakan mati dalam keadaan syahid.

“Saudara kita yang seiman, meninggal karena tenggelam di dasar laut, dipastikan mendapat hadiah spesial dari Allah. Mati Syahid Akhirah,” kata Khozin dalam keterangan tertulisanya, Senin (26/4/2021).

Menurutnya hal tersebut dikuatkan dengan Hadits Nabi yakni :

مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ

“Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati (tanpa dibunuh) di jalan Allah dia syahid, siapa yang mati karena wabah penyakit Tha’un, dia syahid. Siapa yang mati karena sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid.” (HR. Muslim 1915).

Dipertegas lagi oleh ijtihad para Ulama Madzhab Syafi'i:

وَالْحَاصِلُ أَنَّ الشُّهَدَاءَ عَلَى ثَلَاثَةِ أَقْسَامٍ : شَهِيدُ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَهُوَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا وَشَهِيدُ الدُّنْيَا فَقَطْ ، وَهُوَ مَنْ قَاتَلَ لَا لِذَلِكَ بَلْ لِلْغَنِيمَةِ وَنَحْوِهَا وَشَهِيدُ الْآخِرَةِ فَقَطْ ، وَهُوَ كَثِيرٌ كَمَا أَشَارَ إلَيْهِ بِقَوْلِهِ كَالْغَرِيقِ إلَخْ ا هـ .

قَوْلُهُ : ( كَالْغَرِيقِ ) أَيْ وَلَوْ كَانَ عَاصِيًا بِرُكُوبِ الْبَحْرِ كَأَنْ رَكِبَ سَفِينَةً لَا يَسِيرُ مِثْلُهَا فِي ذَلِكَ الْبَحْرِ لِصِغَرِهَا أَوْ ثِقَلِهَا ، وَالْعِصْيَانُ بِالتَّعَدِّي بِالرُّكُوبِ فِي هَذِهِ الْحَالَةِ لَا يُنَافِي حُصُولَ الشَّهَادَةِ

Untuk diketahui, kata Khozin, syahid terbagi menjadi tiga bagian. Pertama syahid dunia akhirat, yakni orang yang meninggal demi menegakkan kalimat Allah. Kedua, syahid dunia ialah orang yang meninggal dalam peperangan namun juga berharap akan bagian harta rampasan dan semacamnya. Ketiga, syahid akhirat.

“Syahid akhirat ini contohnya banyak. Diantaranya orang yang mati tenggelam,” tegasnya.

Ia lanjut menjelaskan, menurut referensi Hasyiyah al-Bujairomi ala al-Khothiib VI/106, orang yang mati tenggelam meskipun akibat sembrono dalam menaiki perahunya seperti orang yang menaiki perahu yang dipastikan tidak akan berjalan selamat diatasnya karena kecil atau banyaknya muatan, meskipun demikian tidak menghalanginya untuk mendapatkan predikat syahid.

Artinya, 53 awak KRI Nanggala 402 yang gugur dalam berjuangan dapat dikatakan mati syahid dengan alasan tersebut. Kapal selam buatan Jerman itu dinyatakan hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021) lalu.

Untuk itu, PBNU mengeluarkan surat instruksi kepada warga nahdliyin untuk menggelar sholat ghoib dan tahlil ditujukan kepada para korban yang meninggal dalam musibah tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402. (*)

Pewarta :
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.