TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Memasuki Ramadan, pondok pesantren punya tradisi yang telah berlangsung lama: hataman kitab kuning atau pengajian Ramadan. Seperti yang dilakukan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo, Jatim.
Pesantren di ujung timur Probolinggo itu, tetap menggelar pengajian Ramadan meski santri tengah liburan dan pulang ke rumah masing-masing.
Pengajian dilakukan secara hybrid. Yakni online dan offline. Pengajian oline bisa diikuti melalui akun official youtube/facebook Pondok Pesantren Nurul Jadid, Zaid Bin Tsabit, dan Ma'had Aly Nurul Jadid.
Sekretaris Pesantren Nurul Jadid, Faizin Syamwil mengatakan, pengajian Ramadan digelar untuk melayani santri yang tidak berlibur. Juga untuk pengurus, wali santri, simpatisan dan masyarakat umum.
"Menjaga dan mengikuti tradisi pesantren salaf," kata Faizin kepada TIMES Indonesia, Jumat (1/4/2022).
Berikut jadwal dan kitab yang dikaji di Ponpes Nurul Jadid selama Ramadan 1443 Hijriyah yang akan dimulai Senin (4/3/2022).
1. Kitab Nashoihul Ibad, diampu oleh KH. Moh. Zuhri Zaini pukul 15.30-17.00 di Masjid Jami' Nurul Jadid. Selain offline, pengajian ini juga digelar secara offline.
2. Kitab Unwanut Taufiq, diampu oleh KH. Moh. Hefni Mahfudz, pukul 13.00-15.00 di Musala Al-Insyiroh. Selain offline, pengajian ini juga digelar secara offline.
3. Kitab Ummul Barohin, diampu oleh Kiai Moh. Imdad Rabbani, pukul 20.00-22.00 di Musala Riyadlus Sholihin. Pengajian ini digelar secara offline saja.
4. Kitab Nailur Rohmah, diampu oleh Kiai Muhammad Al-Fayyadl, pukul 05.45-07.00 di Musala Al-Amiri. Selain offline, pengajian ini juga digelar secara offline.
5. Kitab Al-Ulama Al-Mujaddidun, diampu oleh Kiai Muhammad Al-Fayyadl, pukul 21.00-22.30 di Musala Al-Amiri. Selain offline, pengajian ini juga digelar secara offline.
6. Kitab Hidayatul Urusy, diampu oleh Kiai Hasan Basri, pukul 08.00-09.30 di Musala Al-Amiri. Selain offline, pengajian ini juga digelar secara offline.
7. Kitab Kasyifatus Saja, diampu oleh Ny. Hj. Lathifah Wafi, pukul 07.00-08.00 di Musala Al-Latifiyah. Selain offline, pengajian ini juga digelar secara offline.
8. Kitab Nurul Uyun, diampu oleh Ustadz Suliyanto, pukul 13.30-15.00 di Musala Al-Amiri. Pengajian ini digelar secara offline saja.
Faizin mengatakan, pesantren menyediakan penginapan bagi masyarakat luar daerah yang mengikuti pengajian. Penginapan disiapkan di wisma tamu pesantren.
Untuk mencegah penularan Covid 19, masyarakat yang mengikuti pengajian secara langsung atau offline wajib menunjukkan sertifikat vaksin dosis 1 dan 2, atau Ge-Nose di Klinik Az-Zainiyah.
Masyarakat yang akan mengikuti pengajian Ramadan secara langsung, diminta mendaftar. "Terkait dengan akomodasi penginapan," kata Faizin. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |