TIMES JATIM, MALANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan warga binaan melalui panen raya edamame di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ngajum, Selasa (25/5/2025).
Tak hanya panen raya, berbagai kegiatan seperti bakti sosial, hingga penanaman bibit untuk ketahanan pangan juga dilakukan bersama Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono dan Forkopimda Kabupaten Malang.
Kakanwil Kadiyono mengatakan, keberhasilan panen raya edamame ini menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan berbasis ketahanan pangan di Lapas Malang berjalan dengan baik.
“Panen ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi warga binaan. Kami ingin mereka memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah bebas nanti. Sekaligus dalam mendukung Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas,” ujar Kadiyono, Selasa (25/2/2025).
Diketahui, panen raya edamame tahap kedua ini, menghasilkan sekitar enam kuintal (600 kilogram) edamame berkualitas tinggi dari lahan seluas 1.780 meter persegi. Sebagian besar hasil panen langsung diserap oleh pasar melalui pemborong, sementara sisanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Ngajum.
Selain panen raya, acara juga dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Lapas Malang dan beberapa stakeholder terkait. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan SAE sebagai pusat pembinaan yang lebih produktif.
“Sinergi antara berbagai pihak akan memperkuat peran SAE sebagai tempat pembinaan sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Kegiatan sosial juga menjadi bagian penting dalam acara ini. Sebanyak 200 paket bantuan sosial dibagikan kepada masyarakat sekitar SAE Ngajum sebagai bentuk kepedulian Lapas terhadap lingkungan sekitar.
“Kami ingin memastikan bahwa keberadaan SAE tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” katanya.
Sementara, Kalapas Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar menyampaikan rasa bangganya atas capaian program pembinaan ini.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, warga binaan tidak hanya mendapat keterampilan, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki kehidupan mereka setelah bebas nanti,” tuturnya.
Dengan begitu, kesuksesan panen raya ini sebagai wujud dan bukti bahwa Lapas Klas I Malang memfasilitasi pusat pelayanan pembinaan warga binaan secara serius dan baik.
"Kesuksesan panen dan berbagai program sosial yang dilaksanakan, SAE L’SIMA Ngajum semakin membuktikan perannya dalam membina warga binaan sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |