TIMES JATIM, PACITAN – Hujan lebat membuat aliran sungai grindulu menggerus tanah hingga talud pengaman Dam Kedungsapi, Desa Jetis Kidul, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ambrol.
Menurut Kasi Kesra Desa Jetis Kidul, Dasio kejadian terjadi pada Senin, (20/6/2021) malam, pukul 19.00 WIB. saat warga usai menjalankan shalat isya. Tiba-tiba terdengar suara arus yang sangat keras hingga menjebolkan talud pengaman Dam Kedungsapi.
"Hujan lebat dari pukul 14.00 Wib siang, tiba-tiba pukul 19.00 Wib seusai shalat isya terdengar suara arus yang deras, ya ini, Mas taludnya jebol," katanya, Selasa (21/6/2021).
Saat ini pengairan menjadi terkendala sebab Dam Kedungsapi digunakan sebagai irigasi tiga desa, yaitu Mangunharjo, Kedungbendo dan Jetis Kidul.
"Dam ini merupakan irigasi untuk 20 hektar sawah yang meliputi tiga desa, Mangunharjo, Kedungbendo dan Jetis Kidul," jelasnya.
Rumah warga yang terdampak dari jebolnya talud ini sementara diungsikan ke tempat evakuasi rumah yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Tadi malam dua KK diungsikan ke rumah saudara yang tidak jauh dari lokasi kejadian," tambahnya.
Lanjut Dasiyo, karena dua rumah warga terlalu dekat, yakni hanya berjarak kurang dari dua meter dengan talud, Sajiatin dan satu rumah lainnya langsung diungsikan ke rumah saudaranya.
"Tadi malam langsung mengungsi ke rumah saudara, Mas," katanya.
Perlu diketahui, anak sungai Grindulu yang berasal dari Petung Sinarang, Kecamatan Bandar ini sering meluap di saat hujan deras dan berlangsung lama.
Kasat Samapta Polsek Arjosari, Iptu Malik Effendi mengimbau kepada masyarakat yang berdekatan dengan arus sungai Grindulu untuk berhati-hati dan pihaknya terus berpatroli pasca kejadian jebolnya talud pengaman Dam Kedungsapi tadi malam.
"Kami mengimbau kepada warga sekitar untuk berhati-hati, terutama rumah-rumah yang dekat dengan aliran sungai grindulu ini dan kami akan terus berpatroli," katanya usai memasang garis polisi di area talud pengaman yang jebol itu.(*)
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Faizal R Arief |