TIMES JATIM, MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pastikan gerung Makhad baru yang ada di Kampus III siap ditempati oleh mahasiswa baru tahun 2024. Hal itu setelah para pimpinan UIN Malang melakukan peninjauan dan pengecekan kesiapan Gedung Makhad dan Gedung Islamic Tutorial Center (ITC) di kawasan kampus tiga Kota Batu, Kamis (25/4/2024).

Ketua Senat UIN Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag yang memimpin peninjauan tersebut mengatakan, gedung Ma'had dan ITC yang terletak di Jalan Locari, Precet, Kota Batu itu dirancang untuk menampung lebih dari seribu mahasiswa baru UIN Maliki Malang yang dijadwalkan mulai ditempati pada Agustus mendatang.

Prof. Muhtadi menjelaskan bahwa peninjauan dilakukan guna memastikan kesiapan gedung makhad yang memiliki 244 kamar untuk menampung mahasiswa baru tahun 2024. "Setelah dilakukan peninjauan sekaligus pengecekan, hasilnya cukup baik dan bisa dikatakan sudah 99,9 persen siap," ucapnya.

Kepala Biro AAKK, Dr. H. Barnoto, M.Pd.I, menambahkan bahwa Gedung Ma'had dan ITC siap menampung mahasiswa baru dengan fasilitas yang memadai, termasuk kamar mandi lengkap dengan toilet duduk dan shower. Setiap kamar akan diisi enam orang.

Selain itu, fasilitas pendukung lainnya seperti laundry dan makanan halal juga telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa selama menempuh studi di UIN Malang. "Semoga dengan adanya Gedung Ma'had ini, dapat menambah kuota calon mahasiswa baru UIN Maliki Malang," harapnya.

Gedung Ma'had tersebut rencananya akan dihuni oleh mahasiswa baru dari berbagai program studi, termasuk pendidikan dokter, farmasi, teknik sipil, teknik lingkungan, teknik mesin, teknik elektro, psikologi, sastra inggris, ilmu Al-Qur'an dan tafsir, ilmu hadis, serta bahasa dan sastra Arab.

Dengan adanya Gedung Ma'had dan Islamic Tutorial Center (ITC) yang siap untuk digunakan, diharapkan pengalaman belajar para mahasiswa baru di UIN Malang akan semakin optimal. Fasilitas yang lengkap dan nyaman di dalam gedung, diharapkan dapat mendukung kenyamanan mahasiswa selama menempuh studi mereka.

"Manajemen penghunian gedung Ma'had dengan rincian enam mahasiswa per kamar juga akan memberikan pengalaman berkomunitas yang baik, serta memperkuat interaksi antar-mahasiswa dari berbagai program studi yang berbeda. Hal ini diharapkan akan memperkaya pengalaman belajar dan kehidupan sosial mahasiswa di lingkungan kampus," tuturnya.

Dengan penyelesaian proyek gedung Ma'had dan ITC ini, UIN Malang juga berharap dapat terus berkomitmen untuk memberikan fasilitas dan lingkungan belajar yang memadai bagi mahasiswa, serta meningkatkan reputasi sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap kesejahteraan dan kebutuhan mahasiswa.

"Semoga dengan beroperasinya gedung Ma'had dan ITC baru ini, UIN Malang dapat semakin berkembang dan mampu memberikan layanan terbaik bagi seluruh komunitas akademiknya," pungkasnya. (*)