https://jatim.times.co.id/
Berita

Menjaga Tradisi, Merawat Budaya Lamongan

Jumat, 13 Maret 2020 - 13:44
Menjaga Tradisi, Merawat Budaya Lamongan Disparbud Lamongan, M Alamudin, Kabid Kebudayaan, dan budayawan muda, Mahrus Ali, mendapatkan piagam dalam Talk Show dengan tajuk Revitalisasi Kebudayaan Lamongan, Selasa, (10/3/2020). (Foto: istimewa)

TIMES JATIM, LAMONGANBudaya suatu daerah mencerminkan identitas masyarakat daerah asal, menjadi bukti ketahanan budi dan akal dari manusia. Di dalamnya tersimpan nilai moral, akhlak, dan pendidikan yang sangat berguna untuk kehidupan masyarakat Kabupaten Lamongan, Jawa Timur hingga anak-keturunan. 

Namun, berbicara mengenai budaya, ditengah perjalanan waktu yang semakin berkembang, dengan arus perkembangan teknologi dan era globalisasi ini, kebudayan mulai melonjak ke bawah. Maka, ditengah perkembangan itu, pelestarian nilai-nilai budaya menjadi tugas seluruh lapisan masyarakat.

Nah, dalam menjaga entitas budaya, Ikatan Mahasiswa Lamongan (Ikamala), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa), Surabaya, tak rela membiarkan budaya Lamongan terabaikan. Mereka menjaga kelestarian budaya melalui pentas seni dan Talk Show.

"Kami ingin (anggota Ikamala) untuk turut serta dalam menjaga dan memajukan kebudayaan Lamongan," kata Mirza Isytiyaaqul Haq Alhasany, Ketua Panitia acara Talk Show, Jumat, (13/3/2020). 

Talk Show dengan tajuk "Revitalisasi Kebudayaan Lamongan" dan pentas seni dalam merayakan Dies Natalies yang ke-19 ini, menjadi langkah nyata dan sumbangsih pemikiran kelompok organisasi mahasiswa asal Kabupaten Lamongan, dalam menjaga tradisi, merawat budaya Lamongan.

"Budaya Lamongan itu unik dan menarik, saatnya untuk Go Internasional-lah," ucap mahasiswa semester 4 Prodi Komunikasi Penyiaran Islam di sela-sela Talk Show yang dimoderatori Mahrus Ali, satu di antara budayawan muda Lamongan, yang juga alumni Uinsa.

Narasumber yang hadir dalam Talk Show ini, M Alamudin, Kabid Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan dan Supriyo Seorang penggiat budaya, pun berkesempatan memberikan tips cara merawat dan melestarikan budaya lokal Kabupaten Lamongan. 

"Banyak tahapan yang perlu dilakukan dalam rangka revitalisasi kebudayaan Lamongan. Tiidak bisa ujug-ujug dan instan dalam memajukan kebudayaan," ucap Udin sapaan akrab M Alamudin.

Pernyataan tersebut cukup menarik bagaimana cara menjaga kelestarian budaya yang ada di Lamongan bisa memberi motivasi lebih dalam. "Saat ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan baru tahapan awal dari proses revitalisasi," tuturnya.

Ia lantas mencontohkan, di antaranya proses pengembangan situs Candi Pataan, yang sudah dilakukan selama tiga tahun berturut-turut. "Baru pada tahap ekskavasi, belum ke tahap pemugaran," katanya. 

Ke depan, sambung Udin, situs Candi Pataan akan dikembangkan sebagai objek daya tarik wisata baru di Kabupaten Lamongan dan menjadi bukti arkeologis tradisi Lamongan yang sudah ada sejak masa Airlangga. 

Sementara dari sisi kesenian, Lamongan telah memulai dengan membuat ikon-ikon tari tradisional khas Lamongan. "Tari-tarian khas Lamongan ini akan menjadi simbol kesenian daerah Lamongan, seperti Tari Boran yang sudah menasional," ucapnya.

Tak cukup sampai itu, revitalisasi juga dijalankan pada beberapa tradisi khas masyarakat Lamongan yang telah dikembangkan menjadi even wisata tahunan. "Ada Upacara Sanggring di Tlemang, Ngimbang dan Festival Kupatan Tanjung Kodok, Paciran," tutur Udin. 

Mahrus Ali yang bertindak sebagai moderator pun menyimpulkan Talk Show sangat menarik. Apa sebab, anak-anak millenial, masih peduli dan mau berpartisipasi dalam pelestarian budaya Lamongan. 

"Partisipasi dan peran aktif teman-teman mahasiswa akan semakin mendorong tetap lestarinya budaya Lamongan," ucap Mahrus di sesi penutup diskusi yang juga dimeriahkan dengan sajian pentas mural pelukis Sanggar Seni Songgo Langit. (*)

Pewarta : Ardiyanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.