https://jatim.times.co.id/
Berita

Magetan Banjir Inovasi Pendidikan, Ratusan Guru Berkumpul di TPN XII

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:46
Magetan Banjir Inovasi Pendidikan, Ratusan Guru Berkumpul di TPN XII Kegiatan TPN ke-XII Nasional dan ke-III di Magetan. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MAGETAN – Gelaran akbar Temu Pendidik Nusantara XII (TPN XII) resmi dibuka di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang diikuti oleh ratusan pendidik, kepala sekolah, dan praktisi pendidikan dari berbagai jenjang. Acara yang secara nasional memasuki edisi ke-XII dan menjadi kali ketiga bagi Magetan ini, bertekad mencairkan dan menularkan praktik-praktik baik inovasi pendidikan yang telah dilakukan.

Selama dua hari penuh, TPN XII akan menjadi pusat inovasi pendidikan dengan mengusung tema relevan "Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim. Ketua Pelaksana TPN XII Magetan Supardi menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mempertemukan seluruh elemen pendidikan guna berbagi ilmu dan pengalaman.

"Hari pertama ini kami memiliki dua kelas utama, Kelas Pemimpin, dan Kelas Pendidik," ujar Supardi kepada TIMES Indonesia, Sabtu (21/6/2025), di SMPN 1 Magetan.

Kelas Pemimpin menjadi ajang bagi para pemimpin satuan atau lembaga pendidikan untuk membagikan praktik kepemimpinan inovatif yang berdampak nyata pada kemajuan pendidikan. Sementara itu, Kelas Pendidik mewadahi para guru dan kepala satuan pendidikan berbagi tentang inovasi pembelajaran dan dampaknya bagi siswa serta masyarakat.

Kegiatan-TPN-ke-XII-Nasional-B.jpgketua Pelaksana TPN XII Magetan, Supardi saat diwawancarai oleh TIMES Indonesia. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

Puncak acara akan dilakukan di hari kedua, yang berlokasi di Pendapa Surya Graha Kabupaten Magetan, Minggu (22/06/2025), akan dimeriahkan dengan Talkshow Pendidikan yang menghadirkan lima narasumber inspiratif, salah satunya adalah Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti. Tak kalah menarik, ada pula Kelas Cerdas Cermat Guru yang sangat dinantikan. Kompetisi ini akan diikuti oleh 102 tim yang masing-masing beranggotakan 3-5 orang dari total 600 peserta, menguji kompetensi guru secara menyeluruh.

Menariknya, salah satu narasumber yang mencuri perhatian di Kelas Pendidik adalah Meita Arizka, seorang Fisioterapis anak. Meskipun bukan seorang pendidik formal, inovasinya dalam bidang kesehatan anak, khususnya yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus, sangat relevan dengan semangat pemerintah dalam menggalakkan pendidikan inklusi.

"Beliau melakukan inovasi yang luar biasa, ini sangat diperlukan dalam konteks pendidikan inklusi yang sedang digalakkan pemerintah," tambah Supardi.

Acara ini secara aktif melibatkan beragam pihak yang berdedikasi pada dunia pendidikan. Mulai dari pendidik, kepala sekolah, pendamping satuan pendidikan, hingga pemerhati dan praktisi, semuanya berkumpul di Magetan. Sosok Supardi memegang peran penting sebagai Ketua Pelaksana, memastikan kelancaran seluruh rangkaian acara. Kehadiran Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti dihari kedua sebagai narasumber juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan kualitas pendidikan.

Supardi menegaskan Harapan dari kegiatan ini bisa mencairkan praktik baik yang telah dilakukan oleh rekan-rekan Hebat di Magetan untuk bisa ditularkan ke seluruh pendidik di Magetan utamanya.

" Hal ini mencerminkan ambisi untuk menciptakan efek domino positif, di mana inovasi-inovasi yang berhasil akan tersebar luas, meningkatkan kualitas pendidikan secara merata, khususnya di Magetan. Dorongan terhadap pendidikan inklusi juga menjadi salah satu misi penting yang dibawa dalam pertemuan ini.

TPN XII dirancang dengan format yang dinamis dan interaktif. Melalui kombinasi kelas-kelas spesifik, talkshow edukatif, dan kompetisi yang menguji pengetahuan, acara ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga platform untuk memotivasi dan menginspirasi. Keberagaman narasumber, termasuk dari bidang fisioterapi, menunjukkan pendekatan holistik dalam melihat potensi inovasi yang dapat diaplikasikan dalam dunia pendidikan.

Di tempat yang sama, salah satu narasumber TPN XII di Magetan Meita Arizka yang merupakan Fisioterapis Pediatri (fisioterapi tumbuh kembang anak), menjelaskan Seiring perkembangan zaman, paparan screen time dari gadget cukup mengganggu perkembangan anak apalagi di tempatnya praktik ada lonjakan pasien karena fokusnya kurang, sehingga menjadi hambatan di masa sekolah.

“Ada beberapa pasien saya dari anak TK yang mengalami kurang fokus dan belum mau duduk tenang di kelas, kalau gurunya sudah bisa mengidentifikasi, atau screening awal dari bagaimana anak itu beraktivitas di sekolah, pasti nanti gurunya akan menyarankan orang tua agar anaknya diterapi di Fisioterapis sehingga fokusnya meningkat, jadi itu yang saya jelaskan hari ini,” kata Meita Arizka yang merupakan Fisioterapis Pediatri. (*)

Pewarta : Aditya Candra
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.