https://jatim.times.co.id/
Berita

Arak-Arakan Kambing Kembali Meriahkan Idul Adha di Kota Malang

Senin, 17 Juni 2024 - 10:31
Tradisi Arak-arakan Kambing Kembali Meriahkan Idul Adha di Kota Malang Puluhan kambing diarak warga Temenggungan Kota Malang sebelum disembelih. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Arak-arakan hewan kurban sebelum disembelih kembali memeriahkan suasana Idul Adha di Kota Malang, Senin (17/6/2024). Tradisi sejak puluhan tahun ini, milik warga Temenggungan, Jalan Gatot Subroto, Sukoharjo, Kota Malang.

Seluruh warga RW 01 mengikuti kegiatan arak-arakan kambing menggunakan kaos hitam bertuliskan 'Euforia Nato'.

Menariknya, sembari mengarak puluhan kambing, warga Temenggungan membawa sejumlah spanduk sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Palestina.

Beberapa spanduk itu bertuliskan From Temenggungan with love, Good tradition generation, Perjuanganmu adalah perjuangan kami, Stop genocide on Rafah.

Arak-arakan-Kambing-2.jpg

Konsep arak-arakan kambing khas warga Temenggungan kali ini memang bertemakan dukungan perjuangan bagi warga Palestina. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Pelaksana, Zulfikar Alamsyah.

"Konsep kita setiap tahun memang berbeda-beda. Tahun ini konsepnya lebih ke dukungan warga Palestina," ujar Zulfikar, Senin (17/6/2024).

Dari pantauan TIMES Indonesia, arak-arakan kambing ini tentu ditunggu oleh warga sekitar. Puluhan kambing diarak keliling kampung hingga jalan raya kawasan Gatot Subroto, Kota Malang.

Sesekali warga yang membawa kambing berlari sembari meneriakkan takbir hingga bernyanyi 'eee wedus e nato, eee wedus e nato'.

"Arak-arakan ini tradisi rutin yang kami (warga Temenggungan) laksanakan setiap hari raya Idul Adha," ungkapnya.

Ia menyebut, tradisi arak-arakan ini memang sudah turun temurun. Tujuannya, selain menambah euforia, juga memberikan manfaat terhadap kambing yang akan disembelih.

Arak-arakan-Kambing-3.jpg

"Tradisi ini dipercaya bisa bermanfaat bagi kambing, lebih segar ketika disembelih," katanya.

Arak-arakan kambing yang menjadi tradisi warga Temenggungan ini ternyata juga di ikuti oleh warga wilayah lain di Kota Malang

Zulfikar merasa bangga, apa yang ia mulai bersama warga kampung menjadi contoh baik bagi masyarakat lainnya untuk menikmati euforia saat Idul Adha.

"Kita senang tradisi ini diikuti kampung-kampung lain," imbuhnya.

Disisi lain, Zulfikri menyebut tahun 2024 ini setidaknya ada 46 kambing yang diarak termasuk ada 5 sapi yang akan disembelih.

Semuanya, merupakan milik warga sekitar untuk disembelih bersama.

"Alhamdulilah dari warga sini sendiri. Kambingnya kebanyakan jenis etawa dan harga paling mahal Rp19 juta. Kalau tinggi rata-rata 1 meter," tandasnya.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.