https://jatim.times.co.id/
Berita

Di Balik Perusakan Pohon Kopi PTPN di Ijen, Para Pekerja Merasa Keselamatannya Terancam

Kamis, 27 November 2025 - 11:50
Di Balik Perusakan Pohon Kopi PTPN di Ijen, Para Pekerja Merasa Keselamatannya Terancam Salah satu penampakan kopi di lahan PTPN Ijen yang sudah siap panen. Namun ribuan pohon justru ditebang orang tak dikenal (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Di lereng-lereng sejuk Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, sejumlah insiden melanggar hukum yang terjadi sejak dua tahun terakhir tak kunjung reda. Ratusan ribu batang kopi, tepatnya sebanyak 175.399 batang kopi di lahan PTPN tergeletak mati.

Jumlah tersebut tersebar di sekitar 94 hektare. Batang-batang kopi itu ditebang diam-diam oleh orang tak dikenal sejak 2023 hingga 2025.

Kerugian yang dikalkulasi PTPN, termasuk bangunan dan kendaraan mencapai Rp 6,4 miliar, belum termasuk potensi panen yang hilang begitu saja. Namun dibalik batang kopi yang tumbang, dan kerugian materi yang berupa angka, ada kisah para buruh kebun yang ikut runtuh hatinya.

JJ, salah satu buruh kebun, masih ingat betul pagi ketika ia menemukan tanaman yang selama ini dirawatnya telah dipotong-potong. Ia menanamnya dari nol, memupuk, menyiangi gulma, merawat hingga masa panen tinggal menunggu hari.

“Mau panen mereka potong-potong, ngeres di hati. Perjuangan sudah selesai, tinggal panennya. Pas tahu dipotong, ya nangis semuanya,” ujarnya lirih saat ditemui, Rabu (26/11/2025).

Pasca perusakan terakhir pada 17 November 2025, aktivitas di kebun sempat berhenti dua hari. Tak bekerja berarti pendapatan hilang.

Para buruh biasanya menerima upah setiap dua minggu. Nilainya sekitar Rp50 ribu per setengah hari, dengan sistem borongan. Jika ambil prestasi lebih, barulah mereka mendapat tambahan. “Baru hari ketiga kerja lagi. Sekarang diminta bersihkan tanaman kopi yang ditebang,” ujarnya.

Buruh lain, AX, tak kalah resah. Ia mengaku para pekerja tak berani melakukan penyulaman atau menanam ulang. Bukan tanpa alasan, karena ada intimidasi agar lahan tersebut tidak digarap lagi.

Akhirnya mereka dialihkan bekerja ke blok lain. Tetap bekerja, tetapi lahan terbatas. Pendapatan pun otomatis berkurang.

Di malam hari, AX bersama warga kini rutin ronda di kebun. Rasa waswas mengalahkan rasa lelah.

“Biasanya tidur enak malam, sekarang harus jaga. Sampai kapan kami begini? Dampaknya seluruh Ijen,” ujarnya.

Rasa takut itu makin kuat setelah melihat beberapa peristiwa belakangan. Apalagi sejumlah aparat keamanan sempat disandera.

“Apalagi kami buruh, nggak bawa apa-apa, nggak bawa senjata. Kami seperti apa?” katanya.

Berikut daftar perusakan lahan PTPN di Ijen Bondowoso. September 2023,716 batang kopi PTPN dirusak OTK; Maret 2025 1.152 batang kembali ditebang; 12 Oktober 2025 6.661 batang berusia tiga tahun di Desa Kaligedang ditebang; 18 Oktober 2025 30 pohon rusak di Afdeling Kampung Malang; 5 November 2025 sekitar 20.190 batang di lahan PTPN kembali ditebang.

Perusakan demi perusakan ini seolah menjadi rangkaian yang belum terputus. Tak hanya kebun yang mengalami kerusakan. Sosial masyarakat Ijen ikut bergetar.

Pada 15 Mei 2025, tiga anggota TNI sempat disandera warga. Ketegangan memuncak lagi ketika Polsek Sempol digeruduk warga buntut penangkapan seorang petani.

Dalam kericuhan itu, terjadi dorong-mendorong. Bendera merah putih bahkan sempat diturunkan. Kapolsek Ijen, Iptu Suherdi, ditarik keluar kantor dan dibawa massa ke Desa Kaligedang.(*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.