TIMES JATIM, MADIUN – Kolaborasi. Itulah misi pembicaran antara owner PT IW Corp (Indo Wirajaya Corp) Ilham Wirajaya dengan GM TIMES Indonesia Madiun Raya, Bambang H Irwanto, Selasa (9/2/2021) di kantor TIMES Indonesia Madiun Raya Jalan Setya Yasa Kota Madiun. Perusahaan yang dipimpin Ilham, bergerak di bidang digital marketing yakni manajemen media sosial dan branding perusahaan sejak 2018 dengan klien seratusan lebih. Sedangkan TIMES Indonesia, media digital mainstream dengan jangkauan luas yakni perwakilan di 220 daerah di Indonesia dan lima negara.

"Saya tertarik bekerjasama dengan TIMES Indonesia supaya IW Corp dapat semakin berkembang, terutama klien kami, karena jangkauan publishnya semakin luas. Ini bentuk kolaborasi dalam pengembangan dunia digital," ujar Direktur PT IW Corp, Ilham Wirajaya kepada TIMES Indonesia.

Ilham Wirajaya, Direktur PT IW Corp. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

Perusahaan yang berada di Jalan Letkol Suwarno, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur ini sudah memiliki lebih dari seratus klien di Indonesia yang bergerak di bidang properti, kuliner, otomotif, pendidikan, pariwisata, dan jasa.

"Klien kami ada di Lombok, Bandung, Jakarta, dan yang paling banyak ada di eks-Karesidenan Madiun," tambahnya.

Ilham menambahkan, di tengah pandemi Covid-19, grafik perkembangan perusahaannya meningkat, karena saat ini pemasaran secara online atau melalui digital lebih diandalkan akibat pembatasan mobilitas masyarakat.

"Para pelaku usaha menyadari pentingnya manajemen media sosial secara profesional dalam hal pembuatan konten video maupun foto produk sebagai sarana untuk promosi, termasuk pembuatan narasinya," jelasnya.

Sementara itu, GM TIMES Indonesia Madiun Raya Bambang H Irwanto menyambut baik kolaborasi dengan PT IW Corp. Apalagi, relasi atau klien perusahaan digital marketing tersebut juga usaha yang perlu didukung dalam rangka Indonesia Bangkit di tengah pandemi. "Saat ini, konsep bertahan, bangkit dan berkembang adalah dengan cara kolaborasi. Kerjasama menjadi keniscayaan," ungkapnya. (*)