TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berencana akan melakukan revitalisasi sejumlah dermaga di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi. Langkah tersebut, tercetuskan setelah Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Dardak, menggelar rapat bersama stakeholder dan instansi terkait di Kantor ASDP Ketapang, Banyuwangi, Senin, (28/7/2025).
Orang nomor dua di Jawa Timur ini menjelaskan, bahwa sebagai kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini kedepan memiliki potensi kemacetan yang sangat tinggi. Pasalnya, akan menjadi titik pertemuan Traffic lalu lintas yang diprediksi dapat meningkatkan volume kendaraan.
“Banyuwangi ini, Tanjungwangi kemudian juga Ketapang kalau tidak ada jalan alternatif bersatunya trafik ini tentu akan menjadi sumbatan yang luar biasa,” ujar Emil.
Sebagai langkah antisipasi, Pemprov Jatim akan memperbaiki dermaga LCM Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Harapannya, panjang Ramp Door (Pintu Rampa) kapal tidak terlalu panjang, yang selama ini menyebabkan kapal menjadi lebih berat karena spesifikasi yang tidak ideal.
“Jadi dermaga LCM ini harusnya dikembangkan lagi, sehingga Ramp Door ini tidak perlu sepanjang itu untuk kapal. Karena hal itu dapat mengurangi kapasitas yang tersisa” ungkap Emil.
Selain itu, masih wakil dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini, juga akan melakukan asesmen ulang dermaga MB 4 agar lebih kuat lagi, dengan harapan dapat menopang beban hingga 50 ton.
“Pemprov untuk dermaga MB4 ini akan melakukan penguatan ulang asesmen dan penguatan supaya bisa kembali ke 50 ton,” jelas Emil.
Dia menargetkan peningkatan kapasitas ini dapat tercapai pada bulan September mendatang, yang berarti dalam waktu sekitar satu bulan ke depan.
“Kalau dalam periode Gumitir masih diperbaiki, kita sudah punya tambahan kapasitas. Jadi bukan hanya menambah kapal, dermaganya juga bisa jadi bottleneck,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Emil menyoroti area Bulusan yang memiliki pelataran sangat luas yang dapat menampung sekitar 600 truk. Namun, permasalahan muncul ketika truk-truk ini harus keluar kembali ke jalan nasional saat masuk ke dermaga.
“Seharusnya bisa masuk dari dalam sehingga mereka tidak perlu kembali ke jalan nasional. Nah, ini nanti akan kami bahas sebagai langkah jangka menengah dan panjang,” kata Wagub Jatim, Emil Dardak.
Sekadar diketahui, Dalam kunker ini, Emil didampingi oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, SH MH, dan Sekretaris, Julisetyo Puji Rahayu, SH. Turut hadir pula jajaran Fraksi Demokrat DPRD Banyuwangi, seperti Emy Wahyuni Dwi Lestari, Yuliawan Bambang Sukiyanto, Fadhan Nur Arifin, dan Riccy Antar Budaya.
Selama di Pelabuhan Ketapang, Emil menggelar rapat koordinasi bersama General Manager (GM) ASDP Ketapang Banyuwangi, Yannes Kurniawan, Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Widodo, Plt Kepala UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Banyuwangi, Hari Yulianto, dan Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja.
Termasuk dengan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, Kepala BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur Ir. Luhur Prihadi, perwakilan Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Tanjungwangi, Banyuwangi, Alia Anggraini, perwakilan Gapasdap Banyuwangi, perwakilan Lanal Banyuwangi dan instansi terkait lainnya. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |