TIMES JATIM, SIDOARJO – BPJS Kesehatan Sidoarjo mencatat sepanjang tahun 2025 mencatat Diabetes Melitus (DM) dan Hypertensive Diseases (HD) menjadi diagnosa tertinggi yang ditangani di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL).
Kepala Bagian Penjamin Manfaat dan Utilisasi BPJS Sidoarjo, Shinta Febrina Nasution memaparkan hingga Desember 2025 jumlah diabetes melitus sebanyak 330.051 kasus dan Hypertensive Diseases sebanyak 515.171 kasus.
“Dari tren sejak Desember 2019 sampai dengan November 2025, ada peningkatan perserta yang terdiagnoasa Diabetes Melitus (DM) dan Hypertensive Diseases (HD) sebesar dua kali lipat," katanya saat ditemui di kantor BPJS Kesehatan Sidoarjo, Rabu (17/12/2025).
Shinta menjelaskan penyakit Diabetes Melitus (DM) dan Hypertensive Diseases (HD) dapat dikelola melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), seperti konsultasi kesehatan, pelayanan obat, pemeriksaan penunjang, edukasi dan senam
"Pelayanan promotif dan preventif sebagai upaya menurunkan penyakit kronis tersebut dengan cara pendekatan proaktif dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien," tambahnya.
Dia mengimbau para peserta BPJS Kesehatan untuk dapat melakukan skirinig riwayat kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN, Website BPJS Kesehatan, Pelayanan Adminstrasi Melalui Whatsapp (Pandawa) atau datang langsung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Menurutnya, Skrining Riwayat Kesehatan wajib dilakukan sebelum peserta memperoleh pelayanan penapisan atau skirining kesehatan tertentu.
“Untuk peserta JKN, kami himbau agar dapat melakukan skrining riwayat kesehatan yang bisa dilakukan di kanal-kanal yang sudah disediakan oleh BPJS Kesehatan," imbuhny.
Selain itu, Shinta juga berpesan agar peserta dapat mengikuti prosedur pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Shinta pun menekankan agar peserta dapat menjalani pola hidup sehat yaitu dengan cara makan makanan yang bergizi, isitrahat yang cukup dan berolahraga.
“Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan jadikan JKN ini sebagai payung yang sudah sedia sebelum hujan,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Diabetes dan Hipertensi Dominasi Kasus Rujukan BPJS Selama 2025
| Pewarta | : Syaiful Bahri |
| Editor | : Deasy Mayasari |