TIMES JATIM, KEDIRI – Semangat penghijauan menjadi salah satu bagian penting dari musyawarah daerah Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Kediri. Dibuka oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Musda LDII Kota Kediri 2025 ini dipenuhi tanaman hias.
"Ini termasuk dalam rangka kita pelaksanaan ketahanan pangan dan lingkungan hidup. Karangan bunga yang dari gabus atau digital printing itu kanmenjadi sampah, padahal kita juga target untuk zero waste pengelolaan sampah, sehingga kita komunikasikan alhamdulillah berkenan untuk mengganti karangan bunga menjadi tanaman hias yang lebih bermanfaat untuk penghijauan," tutur Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto, Rabu, (17/12/2025).
Puluhan tanaman hias, dari berbagai jenis tampak berjajar rapi memenuhi halaman Pondok Pesantren Wali Barokah, tempat Musda LDII Kota Kediri 2025 berlangsung. Semangat penghijauan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, Pondok Wali Barokah sendiri telah menjalankan program Eco Pesantren, dan telah mendapatkan apresiasi dari Dinas Lingkungan HIdup Jawa Timur berupa Eko Pesantren tingkat Pratama. "Jenis tanamannya ada anting putri, dolar mangkok, cemara merah, ada ringin putih, dan lain-lain,' tambah Agung.
Musda LDII Kota Kediri 2025 mengusung tema "Mewujudkan SDM Profesional Religius untuk Kota Kediri Mapan menuju Indonesia Emas 2045." Tema tersebut diusung karena dengan prioritas program kerja dari DPP yang meliputi 8 bidang pengabdian LDI untuk bangsa yaitu wawasan kebangsaan, kemudian pendidikan, dakwah, ekonomi syariah, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, kemudian teknologi informasi, kesehatan herbal dan energi baru terbarukan nantinya akan disinergikan dengan visi-visi pemerintah kota Kediri Mapan yaitu Maju Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni. "Fokus kita adalah dalam rangka pembinaan karakter dan kita juga punya tiga target keberhasilan pembinaan generasi yaitu menjadi generasi yang mempunyai akhlaqul karimah , Alim Fakih, dan kemandirian," tambahnya.
Agung mengungkapkan, Musda LDII Kota Kediri 2025 merupakan forum tertinggi organisasi."3 hal yang akan dilakukan adalah evaluasi kinerja 5 tahun sebelumnya, kemudian program kerja 5 tahun yang akan datang dan pemilihan pengurus periode 2025-2030," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memberikan apresiasi kepada LDII Kota Kediri yang selama ini konsisten mengambil peran dalam pembinaan generasi muda, penguatan nilai-nilai keagamaan, serta kegiatan sosial kemasyarakatan. Kehadiran LDII yang aktif dan moderat dinilai menjadi bagian penting dalam menjaga harmoni sosial dan kondusivitas daerah.
Tema Musda LDII tahun ini yang menekankan pada penguatan sumber daya manusia yang profesional dan religius dinilai sangat tepat dan kontekstual. Menurut Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali, tantangan pembangunan saat ini tidak lagi semata-mata soal infrastruktur, tetapi juga tentang bagaimana menyiapkan manusia yang unggul secara kompetensi, matang secara karakter, dan kuat secara spiritual. "Inilah fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045, dan inilah pula yang menjadi roh dari visi Kota Kediri MAPAN," ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota termuda ini menerangkan bahwa Pemerintah Kota Kediri terus berupaya mempercepat pembangunan di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga transformasi digital. Namun demikian, keberhasilan pembangunan hanya akan terwujud apabila dibarengi dengan penguatan nilai, etika, dan kepedulian sosial. "Di titik inilah peran organisasi keagamaan seperti LDII menjadi mitra strategis Pemerintah Daerah," imbuhnya.
Menurut Wali Kota Kediri, Musyawarah Daerah ke-VII ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat konsolidasi organisasi, melakukan evaluasi dan perencanaan program kerja yang adaptif terhadap perkembangan zaman, serta mempertegas peran LDII dalam membangun masyarakat Kota Kediri yang rukun, berakhlak mulia, dan memiliki daya saing di tengah perubahan global.
"Saya berharap melalui Musda ke-VII ini, LDII Kota Kediri dapat melahirkan program kerja yang adaptif, inklusif, dan berorientasi pada kemajuan daerah. Selamat dan sukses atas terselenggaranya Musda ke-VII ini. Semoga Musda ini melahirkan keputusan-keputusan strategis dan kepemimpinan yang amanah, yang membawa LDII Kota Kediri semakin maju, semakin solid, dan semakin berkontribusi dalam mewujudkan Kota Kediri MAPAN serta Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Musda sendiri diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti dialog kebangsaan, seminar dan kegiatan refleksi akhir tahun berupa Pengajian Akhir Tahun (PAT). Selain itu, Musda juga akan menghadirkan bazaar UMKM, bakti sosial. Tidak lupa akan dilakukan penggalangan donasi untuk korban banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh sebagai wujud kepedulian dan solidaritas.(*)
| Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
| Editor | : Imadudin Muhammad |