https://jatim.times.co.id/
Berita

Inovasi Hasil Olahan Urban Farming Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede, Ada Nugget Sayur hingga Keripik

Jumat, 30 Agustus 2024 - 16:52
Inovasi Hasil Olahan Urban Farming Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede, Ada Nugget Sayur hingga Keripik Olahan nugget sayur dan keripik bayam basil yang bahannya diambil dari hasil urban farming Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede. (Foto: Dok. Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede)

TIMES JATIM, SURABAYA – Inovasi olahan sayur telah banyak dikembangkan oleh masyarakat.Tak ketinggalan, Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede, salah satu kawasan di Surabaya yang menerapkan konsep urban farming juga turut berinovasi.

Berkolaborasi dengan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, olahan sayur di kampung ini yang semula hanya ada stik, kerupuk dan ice cream, kini dikembangkan lagi dengan menghadirkan nugget, mie, dan keripik bayam basil yang crunchy.

"Ini merupakan program pemberdayaan kemitraan masyarakat (PKM) oleh Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, yang didanai Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud RI)," ungkap Endang Retno Wedowati, Dosen PKM UWKS.

Tak hanya itu, pihaknya juga membantu Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede dalam segi desain kemasan, pemasaran, hingga pembukuan digital.

"Harapannya bisa lebih meningkatkan keberdayaan masyarakat, sehingga bisa mengangkat perekonomian. Kegiatan ini tidak hanya berhenti di pelatihan saja, tetapi juga bisa berkelanjutan dan bisa menjadi usaha warga kampung," jelas Endang yang juga ketua tim PKM.

Sementara itu, Aseyan, ketua RT 03 RW 02 Tembok Gede III Kecamatan Bubutan yang sekaligus ketua Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede mengaku bersyukur dengan kehadiran tim PKM asal UWKS.

Olahan-nugget-sayur-bb.jpg

Menurutnya, kehadiran akademisi tersebut sangat membantu terutama dengan bantuan alat untuk mendukung atau mempercepat produksi olahan pangan.

"Kami bersyukur kehadirannya bisa meningkatkan produk urban farming kami. Kalau kami mensupplay sayurnya langsung itu tidak mungkin, karena lahannya terbatas. Tetapi bagaimana caranya untuk mengembangkan hasil pertanian itu dengan produk turunan. Sangat luar biasa!" terang Aseyan kepada TIMES Indonesia.

Ia berharap, pengabdian tersebut bisa membuat masyarakat Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede berdaya. "Tentunya mandiri untuk membuat program-program unggulan yang ada dikampung ini," harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Adi Candra, pembina Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede selalu mendorong bahwa kolaborasi itu penting.

"Karena kampung ini juga sebagai wisata edukasi, maka strategi pendekatan pentahelix itu penting," katanya.

Program ini, lanjut Adi, sangat penting dilakukan agar masyarakat memiliki amunisi. "Kampung ini terkenal dengan urban farming, meski hasil panen tidak melimpah seperti pertanian konvensional tetapi produk ini harus diolah untuk optimalisasi, selain jualan produk fresh juga bisa jualan produk olahan," pungkasnya. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.