TIMES JATIM, JOMBANG – Kepedulian terhadap sesama diwujudkan para seniman Jombang melalui cara kreatif dan sarat makna. Bertajuk donARTsi, kegiatan donasi kemanusiaan yang menggabungkan seni dan empati digelar di Taman Informasi Jombang (TIJ), Minggu (14/12/2025).
Dalam kegiatan ini, pengunjung dapat menyalurkan donasi dengan cara menukar kontribusi mereka dengan karya lukisan. Seluruh hasil donasi disalurkan sepenuhnya untuk membantu korban bencana banjir bandang yang melanda Aceh dan Sumatra Utara.
DonARTsi menjadi bagian dari rangkaian pameran lukis dalam rangka peringatan Hari Ibu. Pameran tersebut melibatkan pelukis perempuan lintas usia, mulai dari pelajar hingga seniman umum, yang turut menyumbangkan karya terbaik mereka demi tujuan kemanusiaan.
Koordinator kegiatan, Eko Utomo, mengatakan bahwa acara ini dirancang tidak semata sebagai ajang pameran seni, melainkan juga sebagai ruang membangun empati sosial melalui bahasa visual.
“Selain pameran lukis Hari Ibu, kami juga menggelar berbagai kegiatan pendukung seperti lomba mewarnai, edukasi melukis, dan hari ini kami fokus pada penggalangan donasi untuk saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang di Aceh dan Sumatra Utara,” jelas Eko.
Dalam aksi donasi tersebut, lukisan yang ditawarkan berasal dari koleksi peserta pameran maupun seniman yang secara sukarela menyumbangkan karyanya. Harga karya dibuat fleksibel dan terjangkau, bahkan dapat disesuaikan dengan keikhlasan pengunjung.
“Karena ini murni kegiatan kemanusiaan, harga lukisan relatif. Karya anak-anak misalnya, bisa dimulai dari Rp20 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu, bahkan ada yang mencapai Rp800 ribu atau lebih. Nilai ini tentu jauh di bawah harga pameran biasanya,” ungkapnya.
Tidak hanya menjual karya yang telah jadi, panitia juga menyediakan layanan melukis langsung di lokasi, termasuk melukis wajah berdasarkan foto yang dibawa pengunjung. Seluruh hasil dari layanan tersebut juga didonasikan.
“Untuk lukis foto, ada yang memberi Rp150 ribu, Rp300 ribu, hingga Rp400 ribu. Semua peralatan kami sediakan secara pribadi,” tambah Eko.
Kegiatan donARTsi juga menjadi ruang edukasi seni bagi anak-anak. Mereka diajak melukis dan mewarnai bersama, sekaligus dikenalkan pada nilai kepedulian sosial sejak dini.
“Anak-anak kami ajak belajar menggambar dan mewarnai. Kalau ingin berdonasi, silakan. Jadi mereka belajar seni sekaligus belajar empati,” katanya.
Seperti yang diketahui, hingga Minggu siang, donasi sementara yang berhasil dihimpun mencapai sekitar Rp3,5 juta, dengan enam karya lukis telah terjual. Penggalangan dana ini masih akan dibuka hingga 19 Desember 2025. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: DonARTsi di Jombang, Saat Lukisan Menjadi Jembatan Kemanusiaan untuk Korban Bencana Aceh dan Sumatera
| Pewarta | : Rohmadi |
| Editor | : Deasy Mayasari |