https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Inovasi Mahasiswa UC Surabaya: Keripik Sayur Asem, Cemilan Sehat Bercita Rasa Nusantara

Minggu, 14 Desember 2025 - 21:33
Inovasi Mahasiswa UC Surabaya: Keripik Sayur Asem, Cemilan Sehat Bercita Rasa Nusantara Keripik Sayur Asem, camilan sehat tinggi serat bercita rasa Nusantara besutan mahasiswa UC Surabaya (FOTO: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Siapa bilang sayur asem hanya nikmat disantap sebagai lauk berkuah? Anggapan ini berhasil dipatahkan oleh sekelompok mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Ciputra Surabaya (UC Surabaya) melalui inovasi kuliner unik, Keripik Sayur Asem.

Camilan renyah yang diberi nama d'vincy Oat Chips rasa sayur asem ini tidak hanya menyajikan cita rasa tradisional Indonesia dalam kemasan modern dan sehat, tetapi juga mengusung semangat keberlanjutan pangan (zero waste).

Mitha Ayu Pratama Handojo, Ketua Program Studi Teknologi Pangan UC Surabaya, menjelaskan bahwa proyek ini didorong oleh visi untuk membawa produk Indonesia bersaing di kancah global.

“Kami bermain di ranah inovasi yang dirancang internasional. “Kalau Korea bisa membanggakan kimchi, kenapa kita tidak bisa membanggakan sesuatu dari Indonesia? Jadi, itu adalah spiritnya," ungkap Mitha, Minggu (14/12/2025). 

Awalnya, tim yang terdiri dari tiga mahasiswi ini mencoba membuat keripik dari stroberi, nanas, dan jagung. Namun, untuk menemukan keunikan khas Indonesia, pilihan pun jatuh pada sayur asem, hidangan ikonik dengan bumbu yang kaya dan familier.

Keripik Sayur Asem ini, kata Mitha, diciptakan dengan konsep zero waste atau minim limbah, dengan memanfaatkan hampir seluruh bagian sayuran, termasuk sisa-sisa yang biasanya terbuang.

“Keripik ini terbuat dari semua sayuran yang bisanya ada di sayur asem, seperti labu siam, jagung, dan kubis. Jadi, kita tidak membuang serat. Sayuran yang mulai layu pun tetap bisa dimanfaatkan karena masih bagus untuk diolah," jelasnya. 

Nol Minyak, Minim Limbah, Tinggi Serat

Pembuatan-Keripik-Sayur-Asem.jpgProses pembuatan Keripik Sayur Asem. (FOTO: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)

Devina Angela Tanurahardja, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa keripik ini dibuat tanpa proses penggorengan, sehingga bisa lebih sehat. 

"Setiap kemasan 20 gram Keripik Sayur Asem ini mengandung total energi 20 kkal per takaran saji, menjadikannya camilan sehat rendah kalori," katanya. 

Dalam proses pembuatannya, labu siam, jagung, dan kubis dikukus hingga lunak. Setelah itu, seluruh sayuran dihaluskan, lalu dicampur dengan oatmeal, gula Jawa, dan bumbu asam Jawa.

Adonan kemudian dipanaskan di atas wajan atau pan agar mengental. Sesudahnya, adonan dicetak, kemudian dikeringkan selama 20 jam pada suhu 80 derajat celcius. 

Lebih lanjut, kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar mengemil keripik, menjadikannya peluang untuk menghadirkan alternatif camilan berbahan buah dan sayur asli. Penambahan oatmeal juga memberikan nilai tambah karena membuat keripik lebih mengenyangkan dan tinggi serat.

“Selain sehat, keripik ini mudah dibawa ke mana saja dan ramah untuk turis asing yang ingin mencoba cita rasa Nusantara,” tutup Devina. 

Inovasi Keripik Sayur Asem ini membuktikan bahwa kreativitas mahasiswa Indonesia mampu mengangkat kekayaan kuliner lokal, sekaligus menjawab tantangan pangan modern dengan solusi yang sehat dan berkelanjutan.

Inovasi yang digagas oleh tiga mahasiswa UC Surabaya ini, Melvina Tjian, Devina Angela Tanurahardja, dan Cindy Kristina ini berhasil menembus Top 4 kompetisi internasional bergengsi, SIAL Innovation – SIAL Interfood Jakarta 2025. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.